Analisa Harga Emas Antam dan ANTM: Koreksi Ringan, Dolar Stabil, dan Sinyal Pasar

Analisa Harga Emas Antam dan ANTM: Koreksi Ringan, Dolar Stabil, dan Sinyal Pasar

Kondisi Harga Emas Antam dan Pasar Global

Harga emas batangan Antam turun ke Rp 2.412.000 per gram pada perdagangan Rabu, melemah sekitar Rp 13.000 dari sesi sebelumnya meski sempat menyentuh puncak sekitar Rp 2.425.000, level tertinggi dalam sepekan.

Di kancah global, harga emas cenderung datar dalam pola konsolidasi setelah tertahan di zona USD 4.240–4.260 per ounce. Stabilnya dolar AS dan pandangan pelaku pasar terhadap kebijakan moneter global membatasi dorongan bagi emas domestik untuk melompat lebih tinggi.

Investor menanti rilis data tenaga kerja AS dan rapat The Fed pekan depan sebagai katalis utama, karena hasilnya bisa menentukan arah risiko dan dinamika permintaan terhadap logam mulia.

Pergerakan ANTM dan Dinamika Pasar Lokal

Saham ANTM ditutup sesi I di Rp 2.930, turun 1,7% dari Rp 2.980 sebelumnya. Harga sempat dibuka di Rp 2.990, namun tekanan jual meningkat ketika gagal mempertahankan level psikologis Rp 3.000.

Sepanjang sesi, kisaran harga berada di Rp 2.920–3.000 dengan nilai transaksi sekitar Rp 92,6 miliar dan volume 314,2 ribu lot; VWAP tercatat Rp 2.948 yang menunjukkan pelemahan meski likuiditas tetap aktif.

Pelemahan ANTM sejalan dengan aksi ambil untung setelah rally pekan sebelumnya, serta respons hati-hati terhadap dinamika harga nikel global yang beragam. Pasar juga menyimak ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang menguat dan menambah volatilitas dalam beberapa aset berisiko.

Faktor Makro dan Teknikal yang Mempengaruhi Harga Emas

Analisis teknikal pada kerangka empat jam menunjukkan fase konsolidasi pada harga emas global setelah rally kuat, dengan penolakan berulang di zona USD 4.240–4.264 membentuk pola rising wedge dan menunjukkan momentum bullish mulai melemah meski tren utama masih positif.

RSI turun ke sekitar 52 dan membentuk pola lower high, mengonfirmasi perlambatan momentum jangka pendek. Skenario bullish berpotensi jika harga menembus resistance di 4.264 menuju 4.320–4.375, sedangkan jika gagal menembus, pergerakan koreksi bisa menuju retracement sekitar 4.162, 4.131, dan 4.099.

Dalam konteks domestik, arah emas Antam bergantung pada konsolidasi emas global dan pergerakan dolar. Bila harga global tetap di atas sekitar USD 4.200 dan dolar relatif stabil, peluang emas fisik untuk menguji level sekitar Rp 2.425.000 tetap terbuka, sementara tekanan teknis yang berlanjut dapat membawa koreksi lebih dalam.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image