Dolar AS Stabil Menjelang Rilis IHK dan Proyeksi Suku Bunga Fed

Indeks Dolar AS (DXY) tetap berada di level sekitar 98,50 menjelang rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS. Pasar tetap berhati-hati sambil menilai arah data inflasi yang akan dirilis nanti. Secara umum, sentimen tetap berhati-hati karena berita terkait inflasi berpotensi mengubah ekspektasi kebijakan kredit di masa mendatang.

Sesuatu yang menarik adalah pergerakan pasar terkait FedWatch CME, yang memperkirakan sekitar 73,4% peluang The Fed menahan suku bunga pada pertemuan Januari. Sementara itu, kemungkinan penurunan 25 basis poin naik menjadi 26,6% dari sebelumnya 24,4%. Data ini menambah keseimbangan antara potensi pengetatan dan pelonggaran di pasar obligasi.

Dalam konteks kebijakan, Gubernur The Fed Christopher Waller menekankan bahwa biaya pinjaman seharusnya lebih rendah hingga satu poin persentase. Ia memperingatkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja melambat mendekati nol dan penurunan bertahap diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar kerja, meskipun inflasi tetap tinggi.

Konteks Kebijakan dan Proyeksi Pasar

Data tenaga kerja bulan November menunjukkan perbaikan yang melanjutkan tren perlambatan: tingkat pengangguran naik menjadi 4,6%, tertinggi sejak 2021. Meski jumlah pekerjaan bulan November lebih besar dari konsensus, tekanan pada sektor tenaga kerja tidak sepenuhnya hilang. Pasar menilai sinyal ini sebagai pertanda bahwa dinamika kebijakan bisa berubah secara bertahap di masa depan.

Para pejabat The Fed terpecah mengenai perlunya pelonggaran lebih lanjut tahun depan. Proyeksi median menunjukkan satu penurunan suku bunga pada 2026, meskipun beberapa pembuat kebijakan memperkirakan tidak ada pemotongan. Di sisi lain, trader pasar mengasumsikan dua potongan suku bunga pada tahun depan, mencerminkan perbedaan pandangan antara kebijakan dan ekspektasi investor.

Secara keseluruhan, komentar Waller dan pergeseran ekspektasi aliran data menggarisbawahi tantangan bagi pelaku pasar. Ketika inflasi masih tinggi dan data tenaga kerja beragam, pasar cenderung menjaga posisi waspada sambil menimbang potensi kejutan kebijakan. Dampaknya terhadap dolar dan aset terkait akan terlihat dalam beberapa minggu mendatang.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image