EUR/USD bergerak dalam kisaran terbatas sekitar 1.17 hingga 1.18 sepanjang minggu, menandakan fase konsolidasi setelah reli sebelumnya. Pasangan ini tetap rentan terhadap perubahan sentimen pasar menjelang keputusan ECB dan data inflasi AS. Pasar memperkirakan ECB akan menahan suku bunga pada 2% sambil menjaga narasi kebijakan yang stabil ke depan. Kondisi ini membantu menjaga volatilitas tetap rendah dalam jangka pendek.
Kemarin, pasangan ini sedikit meluncur mendekati 1.1730 saat para pelaku pasar menantikan dua rilis penting. Sejumlah pedagang mencoba menilai likuiditas jelang pengumuman kebijakan dan rilis CPI AS. Keseimbangan harga di kisaran mingguan mencerminkan kehati-hatian investor yang mengantisipasi arah kebijakan moneter antara Eropa dan Amerika Serikat.
Secara umum, dinamika pasar menunjukkan EUR/USD bertahan di jalur kenaikan yang lebih luas meskipun menghadapi level teknis yang signifikan. Para trader menahan pandangan bullish sambil memantau respons harga terhadap keluaran data ekonomi utama di minggu ini, dengan fokus pada reaksi terhadap kebijakan ECB dan ekspektasi Fed.
Analisis teknikal menunjukkan EUR/USD mempertahankan bias bullish, dengan koreksi menuju area bawah 1.1700 tidak menembus dukungan utama. RSI pada kerangka 4 jam kembali berada di zona bullish di atas 50, didukung oleh MACD yang histogramnya menipis merah, menandakan momentum pembeli menguat. Dukungan terdekat berada sekitar 1.1700, yang bertepatan dengan rendah hari Rabu dan konfluensi dengan garis tren.
Di sisi atas, resistance utama terletak di sekitar 1.1760, dan momentum cenderung menguji 1.1804 hingga 1.1820 jika kapasitas pembeli tetap kuat. Break di atas 1.1820 bisa membuka jalan menuju kisaran 1.1850 ke depan, sementara penurunan di bawah 1.1700 dapat membawa harga ke level 1.1615.
Secara keseluruhan, pandangan teknis tetap bullish dengan fokus pada respons harga terhadap kejutan data ekonomi. Trader disarankan mengatur risiko dengan target profit yang lebih tinggi dari posisi masuk, serta menyesuaikan stop loss sesuai pergerakan volatil.
ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 2% dan mempertahankan retorika kebijakan pertemuan-demi-pertemuan. Sementara itu, beberapa pejabat Fed menilai adanya ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut, meskipun inflasi tetap menjadi fokus utama bagi kebijakan pelonggaran. Pasar menantikan rilis CPI AS bulan November untuk melihat arah kebijakan moneter lebih lanjut.
Data inflasi AS diperkirakan naik menjadi sekitar 3,1% secara tahunan pada November, sementara pembacaan Oktober tidak dirilis karena penutupan pemerintah. Di Eropa, revisi IFO Jerman dan angka HICP zona euro menjadi perhatian, menunjukkan dinamika ekonomi yang penuh tantangan. Pasar akan memantau tindakan kebijakan Fed dan rilis data ekonomi untuk menakar risiko pada aset berisiko di sisa minggu ini.
Sehubungan dengan sinyal trading, rilis CPI AS dan pernyataan kebijakan Fed akan menjadi katalis utama. Karena analisis di atas menunjukkan bias bullish, sinyal beli disarankan dengan level entry sekitar 1.1730, target sekitar 1.1820, dan stop sekitar 1.1700, menjaga rasio risiko/imbalance minimal 1:1.5.