Dolar Defensif Menipis, Data Tenaga Kerja AS dan Ekspektasi Fed Jadi Fokus Pasar Jumat

Dolar AS tetap berada pada posisi defensif jelang rilis data ketenagakerjaan AS dan pidato pejabat The Fed. Kebijakan moneter AS yang dinilai akan berubah menambah volatilitas, membuat USD cenderung melemah terhadap sejumlah mata uang utama seiring munculnya ekspektasi pemotongan suku bunga di masa depan.

Para pelaku pasar menanti pidato Presiden Fed Cleveland Beth Hammack dan Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee untuk mendapatkan petunjuk arah kebijakan. Ucapan mereka diperkirakan bisa menggerakkan arus modal dan volatilitas pasar mata uang dalam beberapa sesi mendatang.

Dalam pertemuan Desember, The Fed memang memutuskan potongan 25 basis poin, menempatkan kisaran suku bunga di 3,50%–3,75%. Proyeksi ekonomi menunjukkan kemungkinan satu potongan tambahan pada tahun depan, meski data terbaru berpotensi mengubah jalur kebijakan tersebut.

Pergerakan Pasar Valuta Asing dan Data Ekonomi Terkini

AUD/USD diperdagangkan dalam kisaran sempit di atas 0,6600, setelah mencapai tertinggi tiga bulan di 0,6686. Sentimen pasar melemahkan dolar Australia karena data tenaga kerja Australia untuk November yang lebih lemah dari ekspektasi.

USD/JPY berhasil kembali di atas 155,75 didorong suasana risk-on yang mengurangi tekanan pada Yen. Fokus pekan depan adalah keputusan kebijakan BoJ, dengan jajak pendapat Reuters menunjukkan 90% ekonom memperkirakan BoJ menaikkan suku bunga menjadi 0,75% pada pertemuan Desember, peningkatan signifikan dari survei sebelumnya.

EUR/USD tetap stabil di sekitar 1,1740 setelah mencapai level tertinggi delapan minggu. Data IHK harmonisasi Jerman naik 2,6% YoY pada November sesuai konsensus, sementara GBP/USD turun tipis setelah laporan PDB Inggris untuk Oktober menunjukkan contraksi 0,1% secara tak terduga, sedangkan konsensus mengharapkan ekspansi 0,1%.

Emas, Perak, dan Arah Pasar Komoditas

Emas diperdagangkan dekat level tertinggi sejak 21 Oktober, sekitar 4280 dolar AS per ounce, sementara perak mendekati 63,80 dolar dan siap menguji level tertinggi sepanjang masa pada beberapa sesi awal perdagangan Eropa. Kenaikan ini didorong minat terhadap aset safe-haven dan ekspektasi terkait jalur kebijakan The Fed.

Pergerakan logam mulia dipengaruhi oleh dinamika risiko dan prospek kebijakan moneter. Sementara itu, investor memantau pergerakan dolar global dan data ekonomi regional untuk mengantisipasi potensi perubahan arah pasar.

Dalam konteks risiko-risiko pasar, trader disarankan mempertimbangkan manajemen risiko yang prudent dengan fokus pada konfirmasi harga serta rasio risiko terhadap potensi imbal hasil minimal 1:1,5 jika terdapat peluang trading pada logam mulia atau pasangan mata uang utama.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image