Rilis gabungan data lapangan pekerjaan AS untuk Oktober dan November menyoroti risiko pelambatan pada pasar tenaga kerja, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 4,6%. Analis Valas ING, Chris Turner, menekankan bahwa risiko sisi bawah tetap menjadi tema utama meskipun data tersebut tidak mengubah narasi umum.
Angka 4,6% juga berada di atas median proyeksi FOMC untuk akhir 2025 sebesar 4,5%, menambah tekanan pada ekspektasi kebijakan. Wakil Ketua Federal Reserve Powell menekankan bahwa data bisa tercampur karena penutupan pemerintah, namun ia menekankan pentingnya mengamati pembacaan pengangguran sebagai ukuran utama ketidakseimbangan di pasar tenaga kerja AS.
Selain itu, rilis kemarin menunjukkan bahwa tidak ada data AS signifikan hari itu; fokus kemudian beralih ke pidato prospek ekonomi dari Christopher Waller pada pukul 14:15 CET, yang menilai bagaimana konsumsi dan tenaga kerja saling memengaruhi. Sementara penjualan ritel Oktober mendukung argumen konsumsi yang cukup kuat, dinamika ini tetap menjadi faktor kunci bagi Fed dan pasar.
Dalam pidato yang dinanti, Waller diharapkan membahas prospek ekonomi dan potensi langkah kebijakan. Jika pandangannya lebih dovish, pasar memperkirakan pemotongan suku bunga atau penundaan kenaikan suku bunga di masa mendatang, namun ada juga pertanyaan mengenai apakah konsumsi AS akan berkonvergensi dengan tenaga kerja yang lebih lemah atau justru dengan konsumsi yang tetap kuat.
Walaupun data kemarin tidak mengubah cerita utama, dukungan terhadap pemotongan suku bunga yang sempat terlihat minggu lalu menjadi bagian dari diskusi. Ketika pembahasan beralih ke keseimbangan antara penawaran dan permintaan, para pelaku pasar menantikan pandangan kebijakan Fed dari pidato Waller untuk menyusun ekspektasi menuju pertemuan ECB yang akan datang.
DXY memiliki dukungan sekitar 97,80–97,85, namun level ini bisa bertahan lebih lama jika pidato Waller belum menampilkan sinyal kebijakan yang sangat dovish. Pasar menimbang dampak pertemuan ECB yang akan datang terhadap arah dolar.
DXY berada di wilayah dukungan teknis sekitar 97,80–97,85. Tanpa sinyal jelas dari Waller, arah jangka pendek cenderung datar hingga pertemuan ECB, sehingga para trader menantikan konfirmasi kebijakan yang jelas.
Keputusan ECB dan perbedaan kebijakan antara bank sentral besar akan memandu arus modal. Jika konsumsi AS tetap kuat dan Fed tidak mengubah langkah pengetatan, indeks dolar bisa menguat terhadap mata uang utama tetap, meski sentimen global tetap rentan terhadap kejutan kebijakan ECB.
Oleh karena itu, sinyal perdagangan pada skenario ini adalah no, karena saat ini belum ada konklusi kebijakan yang jelas dan risiko-imbalan tidak memberikan jalur perdagangan yang tegas.