DXY Tertekan Menjelang Data ADP dan PMI Jasa ISM; Ekspektasi Hassett sebagai Ketua Fed Picu Kekhawatiran Pasar

Indeks dolar AS (DXY) berada di sekitar 99,20 menjelang rilis data utama ADP dan PMI Jasa ISM untuk November. Para pelaku pasar menilai aliran tenaga kerja swasta dan kesehatan sektor jasa sebagai petunjuk awal terhadap momentum ekonomi jelang akhir tahun.

Sentimen pasar juga dipengaruhi spekulasi mengenai kepemimpinan The Fed. Kandidat yang sedang naik daun, Kevin Hassett, dinilai bisa mempengaruhi arah kebijakan jika akhirnya menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed.

Para analis menilai bahwa dukungan Hassett terhadap kebijakan ekonomi yang lebih ekspansif bisa mengurangi independensi bank sentral jika ia terpilih, mengingat rekam jejaknya yang dekat dengan pandangan pemerintahan Trump terkait suku bunga dan stimulasi fiskal.

Data ADP dan PMI Jasa ISM sebagai Pemicu Reaksi Pasar

Para ekonom memperkirakan sektor swasta AS menambah sekitar 10 ribu pekerjaan pada November, lebih rendah dibanding bulanm sebelumnya. Angka ini menunjukkan perlambatan meski tetap menunjukkan rilis pekerjaan positif.

PMI Jasa ISM diproyeksikan turun menjadi 52,1 dari 52,4 pada Oktober, menandakan ekspansi jasa yang melambat tetapi tetap tumbuh di atas level 50. Data ini penting karena sektor jasa menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi AS.

Jika kedua angka data menunjukkan kelemahan, pasar kemungkinan akan menyiapkan diri untuk langkah penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan Desember, meski ketidakpastian tetap tinggi terkait jalur kebijakan dan respons pasar terhadap sinyal-sinyal politik.

Implikasi bagi Dolar dan Peluang Perdagangan

Tekanan pada DXY mencerminkan ekspektasi bahwa Hassett bisa menjadi Ketua The Fed, memicu spekulasi tentang arah kebijakan suku bunga dan kemungkinan pelonggaran jika data terus melemah.

Kebijakan moneter yang lebih akomodatif di masa mendatang dapat membebani dolar terhadap mata uang utama lainnya, sehingga pelaku pasar menantikan konfirmasi data untuk menilai risiko penurunan suku bunga dan dampaknya pada aset global.

Secara umum, pasar dapat mengalihkan fokus pada aset pro-dolar lain seperti emas dan mata uang komoditas, namun volatilitas bisa meningkat menjelang rilis data dan keputusan kebijakan. Manajemen risiko tetap diperlukan dengan pendekatan rasio risiko/imbalan minimal 1:1,5.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image