Harga emas berada di sekitar 4.210 dolar AS per troy ounce pada pembukaan sesi Asia hari Rabu, menunjukkan investor mengambil keuntungan setelah reli sebelumnya.
Momentum kenaikan emas melemah karena pedagang menyesuaikan posisi menjelang rilis data ekonomi penting AS, termasuk laporan pekerjaan ADP dan PMI Jasa ISM.
Secara umum, XAU/USD turun sekitar 0,65% hari itu, namun penurunan berpeluang terbatas karena ekspektasi pelonggaran kebijakan Federal Reserve pada Desember membantu menahan kerugian.
Faktor utama yang memicu pergerakan emas adalah ekspektasi penurunan suku bunga Fed. Pasar memproyeksikan peluang pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan Desember mendekati 89% menurut alat FedWatch CME.
Kata Grant, wakil presiden Zaner Metals, aksi ambil untung terbatas dan fokus pasar tetap tertuju pada kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter.
Selain faktor kebijakan, perkembangan diplomatik juga berperan: utusan AS dijadwalkan bertemu pemimpin Rusia membahas perdamaian, sementara ketegangan geopolitik berpotensi menjaga daya tarik emas sebagai aset aman.
Secara teknikal dan fundamental, emas tetap sensitif terhadap arah kebijakan suku bunga. Bila data AS mendukung ekspektasi pelonggaran, emas memiliki ruang rebound meski sedang ada aksi ambil untung.
Dari sisi teknikal, pergerakan selanjutnya bisa ditentukan oleh penembusan level resistance terdekat atau dukungan yang kuat, sementara faktor geopolitik dapat meningkatkan volatilitas pasar.
Rencana perdagangan saat ini: open di sekitar 4.210. Target 4.240 dan stop loss 4.190 memenuhi rasio risiko/imbalan minimal 1:1,5. Sinyal ini bersifat fundamental dan memerlukan konfirmasi data berikutnya.