Emas Mencoba Rekor Tertinggi Setelah Data Inflasi AS Mendingin – Analisa Teknis XAUUSD

Harga emas mencatat dinamika beragam di pembukaan sesi Asia. Data inflasi IHK AS yang lebih lemah dari ekspektasi memicu spekulasi bahwa bank sentral mungkin melanjutkan jalur pemangkasan suku bunga. Investor tetap waspada terhadap perubahan kebijakan dan pergerakan dolar AS yang berimplikasi pada permintaan logam mulia.

Kondisi pasar menunjukkan adanya aksi ambil untung serta likuidasi posisi long pada pedagang berjangka jangka pendek, sehingga laju XAU/USD melandai di bawah kisaran psikologis. Tekanan teknis jangka pendek membuat pelaku pasar berhati-hati namun tidak menutup peluang bagi rebound jika sentimen membaik.

Meskipun ada tekanan turun, ruang bagi penurunan masih terbatas karena ekspektasi pelonggaran The Fed yang meningkat serta permintaan industri dan investasi terhadap emas sebagai aset safe haven. Pasar juga menilai ketidakpastian kebijakan fiskal dan geopolitik yang tetap relevan bagi daya tarik logam kuning.

Dinamika Kebijakan Moneter dan Risiko Geopolitik

Penurunan inflasi IHK AS membuat prospek pemotongan suku bunga lebih besar, sehingga memperkecil biaya peluang memegang emas. Dengan demikian emas berpotensi mendapat dukungan dari kebijakan pelonggaran yang lebih luas jika data inflasi terus melemah.

Ketegangan geopolitik antara AS dan Venezuela serta kemungkinan intervensi kapal milik negara tersebut menambah risiko tetapi juga memperkuat daya tarik emas sebagai aset pelindung nilai. Kondisi ini memberikan gambaran bahwa permintaan investasi pada logam mulia bisa tetap kuat meski ada tekanan pada pasar lain.

Presiden AS juga menyuarakan harapan akan suku bunga yang lebih rendah, sementara pernyataan mengenai pengganti Ketua The Fed menambah volatilitas namun juga dukungan terhadap ekspektasi pelonggaran. Perkiraan pasar menunjukkan peluang pelonggaran lebih lanjut masih ada meski tidak terlalu besar pada pertemuan mendatang.

Analisis Teknis dan Level Kunci

Dari sudut teknis, pembacaan grafik empat jam menunjukkan prospek bullish selama harga bertahan di atas EMA 100 hari dan Bollinger Bands melebar. Indikator RSI berada di wilayah yang menunjukan momentum positif yang berpeluang berlanjut jika harga berhasil mempertahankan tren naik.

Level rintangan pertama berada di sekitar 4.352, yang jika ditembus dapat memvalidasi potensi lanjutan ke rekor tertinggi sekitar 4.381, dan berpotensi menyentuh level psikologis 4.400. Kenaikan di atas level tersebut dapat mengubah psikologi pasar menjadi lebih optimis.

Sementara itu, penurunan di bawah 4.300 membuka peluang ke level support berikutnya di 4.271 dan EMA 100-hari di 4.242, yang bisa menjadi dasar untuk konsolidasi atau pembalikan arah jika tekanan turun berlanjut.