EUR/USD diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak 1 Oktober setelah rilis PMI Zona Euro menunjukkan perlambatan yang relatif moderat. PMI komposit turun menjadi 51.9, sedikit di bawah konsensus 52.6, disebabkan oleh kontraksi ringan di sektor manufaktur Jerman dan momentum jasa yang melambat, terutama di Prancis.
Di sisi lain, data menunjukkan optimisme terkait arah perekonomian dengan ZEW Jerman Desember naik menjadi 45.8, tertinggi dalam lima bulan, menandakan kepercayaan investor terhadap pemulihan meskipun PMI menunjukkan dinamika yang lemah di beberapa segmen.
Perbedaan jalur kebijakan antara ECB dan The Fed tetap menjadi faktor pendukung kekuatan euro, karena bank sentral Eropa tampak lebih siap mempertahankan kebijakan hingga pelonggaran yang lebih signifikan dirasa perlu.
ECB berada pada posisi yang kuat untuk mempertahankan suku bunga dalam beberapa waktu ke depan, sementara Federal Reserve memiliki ruang pelonggaran lebih luas sehingga jalur kebijakan menjadi pendorong utama bagi pergerakan mata uang.
Perbedaan kebijakan ini menambah tekanan pada EURUSD untuk menguat jika kebijakan ECB tetap lebih hawkish dibanding Fed, terutama ketika data ekonomi Zona Euro menunjukkan fondasi yang relatif stabil.
Walau PMI Zona Euro menunjukkan pelemahan ringan, lonjakan ekspektasi ZEW menambah pandangan bahwa pertumbuhan zona tersebut bisa tetap bertahan meski momentum jasa dan manufaktur berfluktuasi.
Untuk trader, arah utama cenderung dipicu oleh perubahan kebijakan bank sentral daripada sinyal teknikal jangka pendek, sehingga fokus utama pada keputusan kebijakan dan data makro.
Outlook jangka menengah bergantung pada bagaimana ECB dan Fed menavigasi jalur suku bunga di masa mendatang; eskalasi perbedaan kebijakan dapat mendorong EURUSD lebih tinggi jika ECB mempertahankan hawkish stance.
Manajemen risiko tetap penting dalam konteks ketidakpastian data ekonomi; gunakan stop loss yang realistis dan evaluasi data PMI serta ZEW secara berkala untuk menilai perubahan sentimen pasar.