EUR/USD rebound secara bertahap setelah sebelumnya mengalami koreksi, bergerak kembali mendekati level resistance multi-minggu dan menarik minat pembeli di berbagai kalangan trader.
Perbedaan sikap kebijakan antara Federal Reserve dan European Central Bank menjadi motor utama pergerakan harga, dengan fokus pada jalur suku bunga dan bagaimana sinyal inflasi membentuk ekspektasi pasar.
Gambaran kebijakan yang berbeda ini menjaga dolar relatif tertekan pada sisi spekulatif, sementara euro mendapat dukungan dari persepsi bahwa ECB telah berada pada jalur yang lebih stabil terhadap inflasi dalam beberapa bulan ke depan.
Pasangan EUR/USD terlihat menarik minat pembeli selama sesi Asia, membukukan sebagian pemulihan dari retracement di sekitar 1,1680 menuju area pertengahan 1,16-an.
Harga spot berada di sekitar level 1,1610–1,1640, dengan tren kenaikan dua minggu berturut-turut yang menunjukkan bakalan ada penyesuaian lebih lanjut jika data PCE AS mendukung potensi pemangkasan suku bunga.
Pasar menantikan rilis Indeks Harga Belanja Konsumen (PCE) yang diukur sebagai petunjuk utama jalur kebijakan Fed, karena angka tersebut dapat mengubah pandangan investor terhadap tingkat suku bunga dan arah dolar.
Dari sisi teknikal, munculnya pembelian baru telah menegaskan penembusan melalui SMA 100-hari, menambah pandangan positif untuk jangka pendek.
Meski demikian, para pelaku pasar cenderung berhati-hati dan menunggu konfirmasi dari data PCE sebelum mengambil posisi lebih besar, karena data tersebut bisa mempercepat atau menunda jalur pemangkasan.
Rencana trading yang disorot melibatkan level stop sekitar 1,1600 dan target profit sekitar 1,1625, memberikan rasio risiko/imbalan mendekati 1:1,5 sesuai ekspektasi pasar untuk pergerakan lebih lanjut ke sisi atas.