EUR/JPY bergerak turun karena Yen menguat seiring ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ dalam pertemuan pekan ini.
Pasar memperkirakan kenaikan 25 basis poin pada 19 Desember sekitar 94%, menambah tekanan pada pasangan mata uang tersebut. Sinyal normalisasi kebijakan juga terlihat dari data Tankan.
BoJ menekankan kehati-hatian terkait prospek, dengan kekhawatiran soal dampak tarif AS dan biaya tenaga kerja. Namun sejumlah faktor pendukung, seperti berkurangnya ketidakpastian perdagangan AS, dampak tarif yang lebih kecil, dan permintaan untuk produksi chip terkait AI, mendorong ekspektasi kebijakan menuju normalisasi; pasar menilai probabilitas kenaikan 25bp mendekati 94% dan memperkirakan jalur kebijakan bisa naik menuju 1,00% pada akhir tahun depan.
Di sisi euro, Produksi Industri Zona Euro naik 0,8% MoM untuk Oktober, mengalahkan perkiraan 0,1% dan memberi dukungan marginal bagi euro.
Meski data positif, dampaknya terhadap EUR tetap terbatas, sementara pasar menantikan rilis PMI HCOB awal dan Sentimen Ekonomi ZEW untuk menilai prospek pertumbuhan Zona Euro.
Fokus kemudian beralih ke keputusan kebijakan ECB pada hari Kamis, yang diperkirakan akan menahan suku bunga utama tidak berubah, sambil memantau sinyal dari data ekonomi yang masuk.