EURUSD turun 0,16% ke 1,1722 setelah inflasi AS yang lebih lemah dan klaim pengangguran yang tetap tangguh. Pasar menimbang sinyal bahwa laju pelemahan inflasi belum cukup kuat untuk mengubah jalur kebijakan. Pergerakan ini terjadi meskipun likuiditas pasar relatif tipis menjelang akhir tahun.
Keputusan ECB untuk mempertahankan suku bunga utama tidak mengejutkan, dengan Christine Lagarde menegaskan pendekatan pertemuan demi pertemuan dan gambaran bahwa siklus pelonggaran mungkin telah berakhir. Pasar menilai hal ini sebagai penopang stabilitas EUR pada jangka pendek, meskipun ketidakpastian kebijakan masih ada. Komentar ECB mempertegas perbedaan tempo kebijakan antara AS dan zona euro.
Investors kemudian mengalihkan fokus ke data PCE inti AS serta sentimen Michigan untuk petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan Fed pada 2026. Data inflasi yang rendah memberi ruang untuk disinflasi lebih lanjut, namun klaim pengangguran yang solid menambah keraguan terhadap langkah pemotongan yang cepat. Secara umum, pasar menunggu konfirmasi arah kebijakan dengan hati-hati.
Dalam kerangka teknikal, EURUSD terus berkutat di kisaran 1,1700–1,1800 selama beberapa hari terakhir. Arah jangka pendek tampaknya tergantung pada tembusan level kunci, sementara likuiditas yang terbatas membatasi volatilitas. Banyak trader memilih menunggu sinyal breakout sebelum membuka posisi besar.
RSI menunjukkan momentum bullish tetap ada meskipun indikatornya mendatar karena volume perdagangan rendah. Karena itu peluang breakout tetap bergantung pada pergerakan harga melewati level-resisten utama. Dengan demikian, arah berikutnya akan bergantung pada bagaimana harga menutup di atas atau di bawah kisaran tersebut.
Level teknis penting meliputi 1,1750 sebagai pijakan awal dan 1,1800 sebagai zona penting untuk konfirmasi kenaikan. Tembusan kuat di atas 1,1800 bisa membuka target 1,1850 dan mendekati rekor tertinggi 1,1918 pada tahun ini. Jika harga turun di bawah 1,1700, dukungan berikutnya berada di sekitar 1,1652 dan 1,1600, mendekati rata-rata pergerakan 100-hari.
Di sisi fundamental, inflasi AS yang menurun memberi tekanan pada penundaan pelonggaran, sementara ECB menjaga suku bunga memperkuat pandangan bahwa jalur kebijakan di zona euro tetap stabil untuk sementara. Perbedaan kecepatan kebijakan antara kedua bank sentral menjadi motor utama pergerakan EURUSD dalam beberapa pekan ke depan.
Para pelaku pasar menantikan rilis PCE inti AS dan indeks kepercayaan konsumen Michigan sebagai panduan baru bagi jalur Fed ke 2026. Pasar telah memasukkan sekitar 60 basis poin pelonggaran hingga akhir 2026, dengan potensi pemotongan pertama pada Juni, meskipun prospek ini bergantung pada perkembangan inflasi di sisa tahun depan.
Beberapa pejabat Fed tetap waspada; Austan Goolsbee menyebut angka inflasi yang menurun sebagai sinyal positif namun menegaskan bahwa pemotongan prematur belum pasti. Ia menekankan bahwa disinflasi perlu terkonfirmasi sebelum kebijakan lebih longgar diberlakukan. Di sisi ECB, Lagarde menegaskan sikap kebijakan yang konsisten dan pendekatan pertemuan demi pertemuan, menjaga pasar tetap berhati-hati terhadap kejutan kebijakan.