GBP Tertekan Pasca CPI Inggris Turun; BoE Diprediksi Potong Suku Bunga 25bp

Inflasi Inggris turun lebih dari ekspektasi pada November, memberi ruang bagi BoE untuk mempertimbangkan langkah pelonggaran kebijakan. Data CPI menunjukkan penurunan inti dan harga jasa, mempertegas narasi bahwa tekanan harga sedang mereda.

Pasar keuangan menilai peluang pemotongan 25 basis poin pada pertemuan mendatang sangat mungkin. Dinamika pasar swap menguatkan ekspektasi pelonggaran, dengan estimasi kumulatif pemotongan hingga 75 bps selama 12 bulan, mendekati 90% peluang menurut analisis institusi terkemuka.

Secara keseluruhan, dampak data ini terhadap GBP cenderung melemah terhadap sebagian besar pasangan utama, seiring pasar menyiapkan diri untuk jalur kebijakan yang lebih longgar.

ParameterNilai
CPI y/y3,2% (vs 3,6% konsensus)
CPI inti y/y3,2% (vs 3,4%)
CPI jasa4,4% y/y (vs 4,5%)
Potensi pemotongan BoE75 bps kumulatif dalam 12 bulan; peluang 90%

Reaksi Pasar dan Implikasi untuk Nilai Tukar GBPUSD

Setelah rilis CPI, GBP mengalami tekanan umum, dengan trader menantikan konfirmasi BoE terkait langkah kebijakan selanjutnya. Narasi pelonggaran lebih lanjut membuat pasangan GBPUSD rentan turun sesuai ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga.

Data menunjukkan CPI inti turun ke 3,2% y/y, mendekati level terendah satu tahun, sementara CPI jasa juga turun. Pergeseran ini memperkuat argumen bahwa kebijakan moneter bisa lebih longgar, menambah tekanan downside pada pound terhadap sejumlah mata uang utama.

Pasar memperkirakan pemotongan 25bp sudah diantisipasi, dengan jalur pelonggaran diperkirakan berlanjut. BoE diproyeksikan memangkas suku bunga menjadi 3,75% pada pertemuan mendatang jika data tetap mendukung pelonggaran. Secara keseluruhan, GBP berpeluang lebih lemah dibanding mitra utama.

Pertimbangan Trading dan Risiko

Bagi trader, data inflasi yang lemah memberikan dasar untuk menilai arah GBP di pasangan utama. Meski sinyal teknikal bisa mendapati tekanan jual, volatilitas rilis data dan momentum pasar perlu diperhatikan untuk menghindari salah langkah.

Dampak faktor fundamental terhadap kebijakan BoE, serta dinamika kebijakan bank sentral lain, dapat membentuk jalur pergerakan jangka pendek. Investor perlu menimbang risiko-imbangan dan memiliki aturan keluar untuk manajemen risiko yang ketat.

Karena tidak ada level harga spesifik dalam laporan ini, rekomendasi trading bersifat hipotetis. Penting untuk menyesuaikan ekspektasi dengan perkembangan data dan kebijakan, sambil menjaga ukuran posisi yang sesuai dengan profil risiko.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image