GBP/USD tetap defensif selama perdagangan Asia, diperdagangkan mendekati 1.3360 secara relatif datar meski dukungan teknis terlihat pada rata-rata pergerakan 200 hari. Kondisi pasar membuat para pelaku pasar berhati-hati sambil menantikan data utama yang akan mempengaruhi arah pasangan mata uang utama.
\nDolar AS berupaya rebound moderat dari level rendah lebih dari dua bulan, namun minat beli masih terbatas di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve bisa menjaga sikap yang lebih dovish. Pergerakan dolar dalam dua arah ini menambah volatilitas GBP/USD selama sesi Asia.
\nPara pedagang menimbang peluang dua pemotongan suku bunga di 2025 karena dinamika tenaga kerja yang lemah. Sinyal kebijakan yang sejalan dengan harapan pelonggaran Fed juga bisa membatasi pemulihan USD dan menjaga GBP/USD tetap rentan terhadap rilis makro minggu ini.
\n\nSentimen risiko global menunjukkan pelemahan ringan, yang pada akhirnya memberi dukungan terhadap dolar sebagai aset safe-haven meski pasar ekuitas nampak membatasi risiko secara umum.
\nDolar cenderung menguat secara moderat ketika risiko turun, namun para pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang serangkaian rilis data utama. Kebijakan moneter dan komentar pembuat kebijakan menjadi fokus utama yang bisa mengubah arah GBPUSD dalam beberapa sesi mendatang.
\nSecara teknikal, poros utama tetap berada pada 1.3360 dan level SMA 200 hari sebagai referensi, dengan pergerakan intraday yang mencerminkan ketidakpastian arah antara tekanan dolar dan potensi kejutan data makro.
\n\nDetail ketenagakerjaan bulanan Inggris akan dipublikasikan pada hari Selasa, menjelang laporan Nonfarm Payrolls AS yang tertunda untuk bulan Oktober. Rilis ini diperkirakan akan memikat fokus pasar pada GBPUSD dan volatilitas yang menyertainya.
\nSelanjutnya inflasi Inggris akan menjadi sorotan pada hari Rabu, diikuti oleh keputusan kebijakan Bank of England (BoE) pada hari Kamis. Keputusan BoE berperan kunci dalam menimbang arah jangka pendek pasangan ini.
\nSelain itu, angka inflasi konsumen AS pada hari Kamis dapat menentukan trajektori jangka pendek GBP/USD, terutama jika CPI mengecewakan atau menunjukkan kebijaksanaan yang lebih longgar dari ekspektasi pasar.
\n