From pop culture to weird history, your votes rank the lists
- 259,252 VOTERS
- 1.4 BILLION VOTES
- 442,90 RANKINGS
From pop culture to weird history, your votes rank the lists
GBP/USD diperdagangkan tanpa arah yang jelas di awal minggu akibat likuiditas yang menipis. Harga sekitar 1.3490 mengindikasikan konsolidasi setelah pergerakan terkini. Para pelaku pasar cenderung berhati-hati karena liburan akhir tahun menyebabkan volume perdagangan menurun.
Pertumbuhan pilihan kebijakan antara BoE dan Fed menjadi fokus utama. Ekspektasi pemangkasan suku bunga di Inggris dianggap berjalan lebih moderat dibandingkan dengan AS dalam kebijakan 2026. Hal ini memberi gambaran bahwa GBP akan tetap berada di bawah tekanan jika dinamika inflasi tetap berada di atas target.
Meski demikian, beberapa faktor fundamental tetap menjadi penggerak, termasuk dinamika inflasi inti dan data ekonomi. Inflasi tahunan Inggris menurun, namun tetap di atas target, membatasi ruang bagi BoE untuk pemangkasan lebih lanjut. Pasar menilai risiko volatilitas meningkat menjelang akhir tahun.
Bank of England baru-baru ini memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% setelah pemungutan suara yang tipis. Gubernur Andrew Bailey menegaskan ruang untuk pemangkasan lebih lanjut terbatas dan kebutuhan data ekonomi masuk sebelum keputusan berikutnya. Inflasi di Inggris masih membatasi pemangkangangan lebih lanjut.
Di sisi lain, pandangan terhadap Federal Reserve masih diperebutkan pasar. Alat FedWatch menunjukkan probabilitas pemangkasan kumulatif setidaknya 50 basis poin pada tahun depan melebihi 70 persen, meski dot plot Fed memperkirakan tingkat akhir sekitar 3,4% pada akhir 2026. Ketidakseimbangan ini menambah tekanan pada dolar AS dan memberi peluang bagi GBP untuk menguat secara teknikal.
Investors menantikan risalah FOMC untuk mendapatkan wawasan mengenai diskusi suku bunga internal dan pandangan terhadap jalur pemotongan. Sinyal kebijakan yang kurang konsisten menambah volatilitas pada pasangan mata uang utama, terutama menjelang rilis data ekonomi penting dan libur musim dingin.
GBP/USD berada di sekitar 1.3490 dengan gerakan yang terbatas, mencerminkan likuiditas yang tipis di pasar antar hari. Proyeksi jangka menengah tetap bergantung pada bagaimana perbedaan antara kebijakan moneter Inggris dan Amerika Serikat akan berkembang seiring data ekonomi masuk. Divergence kebijakan dapat mendorong koreksi jika sentimen risk-off kembali menguat.
Secara teknikal, beberapa analis menilai peluang untuk perbaikan jika data inflasi Inggris menunjukkan pelemahan lebih lanjut dan jika pasar mengantisipasi pemangkasan Fed. Namun, volatilitas bisa meningkat saat rilis catatan risalah FOMC menjelang akhir minggu. Level teknikal utama berada di sekitar area kunci 1,34 dan 1,36.
Secara keseluruhan, sentimen pasar cenderung berhati-hati dengan likuiditas rendah. Investor menunggu sinyal yang lebih jelas dari bank sentral dan data ekonomi utama untuk menentukan arah jangka pendek GBP/USD. Skenario dasar adalah konsolidasi dengan potensi pergerakan yang perlu diwaspadai.
