Harga NZDUSD tetap berada di atas level support yang terlihat pada kerangka waktu H1, dengan kisaran area antara 0.57441 dan 0.57669 menjadi fokus konfirmasi keberlanjutan bullish. Pergerakan harga di zona ini menunjukkan kontrol pembeli yang cukup kuat untuk melanjutkan tren kenaikan jika support bertahan.
Peluang buy didorong oleh progres harga yang menjaga area tersebut selama beberapa sesi, menambah peluang untuk menembus level resistance berikutnya secara bertahap. Trader bisa memantau reaksi harga saat mencapai batas atas area untuk melihat konfirmasi pembalikan atau kelanjutan kenaikan.
Target take profit yang dianalisis meliputi TP1 di 0.58019, TP2 0.58514, dan TP3 0.59035, sedangkan stop loss ditempatkan di 0.57060 untuk membatasi risiko pada skema entry di sekitar 0.5755.
Pasar saat ini menantikan rilis data inflasi AS, khususnya indeks PCE untuk September, yang dipantau oleh para pelaku pasar karena menjadi referensi bagi kebijakan The Fed. Ketidakpastian seputar data ini bisa menambah volatilitas jangka pendek pada pasangan NZDUSD.
Dengan agenda ekonomi domestik Selandia Baru yang relatif minim minggu ini, fokus investor lebih banyak tertuju ke data AS yang bisa mempengaruhi arah dolar AS terhadap pasangan NZDUSD.
Secara umum, meskipun faktor fundamental berpotensi memberi tekanan terhadap dolar AS, analisa teknikal pada H1 menyiratkan peluang pembelian jika harga tetap berada di atas support, menjaga konten bullish dalam jangka pendek.
Rencana masuk (entry) berada di area 0.5755, sekitar rentang 0.57441–0.57669, yang berfungsi sebagai zona pendorong aksi beli jika harga bereaksi positif terhadap support.
Stop loss ditempatkan di 0.57060 untuk membatasi kerugian jika pergerakan berbalik, dengan ukuran risiko yang terkendali sesuai ukuran posisi yang direncanakan.
Take profit direkomendasikan bertahap ke TP1 0.58019, TP2 0.58514, hingga TP3 0.59035; kombinasi entry-TP ini memberikan peluang risk-reward minimal lebih dari 1:1.5 jika target final TP3 terealisasi.