PDB Inggris Lemah Tekan GBP Menjelang Data Tenaga Kerja, IHK, dan Sinyal BoE

Data PDB Inggris yang lemah menambah tekanan pada GBP menjelang rilis data penting lain, termasuk laporan lapangan pekerjaan dan inflasi IHK. Pergerakan ini meningkatkan volatilitas di pasar valuta asing, terutama terhadap pasangan yang melibatkan euro.

Investors memantau bagaimana data October akan membentuk ekspektasi kebijakan Bank of England. Meskipun pelonggaran belum tentu langsung, penurunan suku bunga menjadi skenario utama bagi sebagian analis jika data ekonomi melemah lebih lanjut.

Di saat yang sama, dinamika upah dan layanan jasa tetap menjadi fokus, karena IHK inti diperkirakan bertahan kuat. Kondisi ini menambah kompleksitas dalam mengantisipasi langkah kebijakan untuk bulan-bulan mendatang.

Ekspektasi Kebijakan BoE dan Proyeksi EUR/GBP

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga BoE pada hari Kamis mencapai sekitar 85 persen, dengan sebagian analis menyuarakan pandangan bahwa pelonggaran bisa terjadi jika data menunjukkan kelemahan lebih lanjut.

Analisis dari beberapa grup riset menyoroti favorabilitas suara menurunkan suku bunga menjadi 3,75%, serta proyeksi pelonggaran lebih lanjut sekitar 50 basis poin pada 2026 sebagai bagian dari kerangka kebijakan yang lebih luas.

Dalam konteks pasangan silang, memperkecil volatilitas antara euro dan pound menjadi target utama. Kebijakan pelonggaran dan pergeseran rally/relokasi portofolio dapat mendorong EUR/GBP ke arah 0,90 pada tahun depan, meskipun risiko volatilitas tetap tinggi.

Risiko Manajer Aset dan Potensi Short Squeeze

Posisi short pada sterling yang signifikan dipegang oleh sejumlah manajer aset dalam periode panjang meningkatkan risiko terjadinya short squeeze jika kejutan positif muncul.

Analis menyoroti kebutuhan perlindungan risiko melalui instrumen hedging, seperti opsi call sterling terhadap euro, yang dapat menjadi pelindung biaya rendah saat volatilitas meningkat.

Secara keseluruhan, kombinasi data ekonomi, arah kebijakan BoE, dan dinamika pasar modal menandai minggu yang penuh peluang serta risiko bagi pelaku pasar forex. Trader disarankan memantau rilis data secara cermat dan menyesuaikan strategi dengan volatilitas yang ada.