Dalam kerangka teknikal, pergerakan minyak mentah menunjukkan tren menurun yang berlanjut, dengan pullback yang gagal menembus zona resistance. Harga saat ini tetap berada di bawah level kunci tersebut, memperkuat narasi bearish selama pola ini tetap terjaga.
Zona resistance yang dipantau berada sekitar 57.94 hingga 57.53, menjadi acuan utama untuk aksi jual. Ketika harga mencapai wilayah ini, momentum cenderung berbalik ke arah penurunan, meningkatkan peluang entry short bagi trader jangka pendek.
Rencana perdagangan ini didasarkan pada skema risiko-terukur: entry dekat level resistance, target-tg yang jelas, serta stop loss yang ditempatkan di atas harga saat ini untuk melindungi terhadap kejutan bullish.
Konteks fundamental menambah bobot pada sinyal teknikal, karena kekhawatiran sobre pasokan menekan price beberapa bulan terakhir meskipun faktor geopolitik tidak selalu menambah volatilitas secara konsisten.
Pasar terus memantau potensi oversupply dan progres kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina. Sampai saat ini, gangguan pasokan dari Venezuela belum memberikan dampak signifikan terhadap harga minyak mentah.
Dengan latar belakang tersebut, tekanan teknis di zona resistance tetap relevan; dinamika supply-demand global dan berita geopolitik menjadi dua pilar yang membentuk prospek bearish jika resistance bertahan.
Opsi jual ditempatkan dengan open sekitar 57.94, menawarkan potensi pergerakan turun ke target pertama 57.12, diikuti 56.42 dan 55.73. Stop loss di 58.38 melindungi posisi jika harga berbalik naik.
Rasio risiko-keuntungan pada skenario ini diperkirakan lebih dari 1:1.5, karena jarak potensial ke TP1 lebih besar daripada jarak stop loss saat ini.
Aktivitas trading sebaiknya disertai ukuran posisi yang tepat, pengawasan volatilitas, dan pertimbangan trailing stop jika harga bergerak menuju arah yang diharapkan. Analisis ini disajikan untuk tujuan edukasi dan bukan ajakan investasi.