Harga USDJPY berpeluang keluar dari kisaran setelah peringatan dari pejabat Jepang mengenai kemungkinan intervensi. Atsushi Mimura mengingatkan bahwa pergerakan mata uang bisa menjadi terlalu sepihak dan tajam, menimbulkan kekhawatiran otoritas keuangan Jepang untuk meluncurkan intervensi.
Pergeseran harga menembus level support yang sebelumnya berfungsi sebagai support, kini berubah menjadi resistance, membuka peluang bagi tindakan jual jangka pendek. Trader memantau reaksi di area 157.0–156.8 untuk sinyal berikutnya. Di sisi fundamental, inflasi yang akan dirilis malam ini menjadi katalis tambahan bagi para pelaku pasar.
Prediksi menunjukkan sentimen USDJPY cenderung melemah dalam jangka pendek; volatilitas tetap tinggi karena faktor kebijakan moneter dan risiko geopolitik. Investor disarankan mengikuti level kunci dan menjaga ukuran posisi sesuai manajemen risiko.
| Area | 157.089 ~ 156.808 |
|---|---|
| Open | 156.808 |
| TP1 | 156.151 |
| TP2 | 155.223 |
| TP3 | 154.255 |
| SL | 157.841 |
Secara teknis, gambar harga menunjukkan penembusan support yang sebelumnya berfungsi sebagai support telah beralih menjadi resistance. Pergerakan ini menjadi sinyal jual jangka pendek, dengan momentum menunjukkan tekanan jual yang berlanjut jika harga tertahan di level resistance baru.
Target profit tersusun berjenjang: TP pertama di 156.151, TP kedua di 155.223, TP ketiga di 154.255. Stop loss ditempatkan di 157.841 untuk melindungi posisi jika pasar berbalik arah. Rasio risiko/imbalan diperkirakan minimal 1:1.5 jika target tercapai bertahap.
Rencana manajemen risiko mencakup pemantauan rilis data inflasi AS yang akan datang, serta evaluasi reaksi pasar terhadap potensi intervensi Jepang. Trader disarankan memadukan analisis teknikal dengan berita makro untuk konfirmasi arah dan menyusun rencana keluar secara progresif ketika harga bergerak melewati level kunci.