Harga WTI mendekati 57,80 pada awal sesi Eropa mencerminkan volatilitas akibat dinamika pasokan global. Pergerakan tersebut dipicu oleh komentar dari Presiden AS terkait penyimpanan atau pelelangan minyak Venezuela yang disita. Sentimen pasar juga dipengaruhi kekhawatiran bahwa konflik Rusia-Ukraina bisa mengganggu aliran minyak.
Trump mengatakan AS mungkin akan menyimpan minyak disita dan menjualnya di masa mendatang. Informasi ini mengisyaratkan potensi perubahan cadangan minyak strategi AS dalam beberapa minggu ke depan. Pasar menimbang implikasi geopolitiknya terhadap pasokan global.
Ketatnya konflik di Ukraina turut menghidupkan kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak. Serangan Rusia di wilayah selatan Ukraina menyebabkan pemadaman listrik dan ancaman infrastruktur maritim. Sementara itu, para trader menunggu laporan stok minyak API untuk arah selanjutnya.
Laporan API yang dirilis nanti hari ini diperkirakan akan menunjukkan perubahan stok minyak mentah. Penurunan stok yang lebih besar dari ekspektasi akan mengindikasikan permintaan lebih kuat dan berpotensi mendorong harga naik. Sebaliknya, peningkatan stok berlebih bisa menekan harga lebih lanjut.
Bila API menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan, sentimen bullish bisa bertahan. Namun jika angka menunjukkan peningkatan stok yang besar, pasar bisa menimbang pasokan berlebih dan menekan harga.
Selain angka API, faktor teknikal seperti level support dan resistance juga akan dipertimbangkan. Konsensus teknikal menunjukkan beberapa level kunci di sekitar 57 dolar bisa bertindak sebagai penyangga, sementara jika ditembus, risiko penurunan lebih lanjut muncul.
Dalam konteks ini, pendekatan netral lebih bijak. Para pelaku pasar perlu fokus pada manajemen risiko karena volatilitas bisa meningkat karena faktor geopolitik dan data makro. Penetapan stop-loss yang tepat dan ukuran posisi yang moderat akan membantu melindungi modal.
Jika harga bergerak ke arah tertentu, trader bisa mempertimbangkan breakout atau pembalikan dengan konfirmasi data. Kedua skenario menuntut kehati-hatian dan konfirmasi akan sinyal teknikal dan publikasi data ekonomi. Manajemen posisi yang disiplin menjadi kunci untuk mengurangi kerugian.
Karena sinyal saat ini tidak jelas, fokus utama adalah data aktual seperti API dan pernyataan kebijakan. Risiko terhadap potensi pergerakan harga tetap tinggi, sehingga ekspektasi profit perlu disesuaikan. Rasio risiko-imbalan minimal 1,5x sebaiknya dijadikan acuan bagi setiap entri.