Perak Menembus Rekor Tertinggi di Atas $69: Analisis Pasar, Sinyal Trading, dan Faktor Pendukung

Faktor Makro Ekonomi dan Daya Dorong Sektor Logam Mulia

Perak telah menunjukkan momentum bullish di awal pekan, mendekati level sekitar 69.05 dolar dan sempat mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di atas 69.47 dolar. Kinerja ini dipicu oleh dolar AS yang melemah serta adanya ekspektasi pemotongan suku bunga bank sentral utama. Kenaikan harga logam mulia juga didorong oleh persepsi bahwa risiko inflasi menurun dan permintaan safe-haven tetap kuat.

Lingkungan makro global menunjukkan sinyal pelonggaran kebijakan lebih lanjut di Amerika Serikat, yang berpotensi menurunkan biaya peluang memegang aset tanpa imbal hasil. Data inflasi yang melunak dan tenaga kerja AS yang lebih lemah menambah ruang bagi Federal Reserve untuk mengurangi suku bunga lebih lanjut. Dalam konteks tersebut logam mulia mendapat dukungan struktural sebagai aset safe-haven.

Rilis data makroekonomi AS yang lebih lemah dapat menambah momentum kenaikan pada logam ini, sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga hingga 2026 menjaga bias bullish. Investor juga mencoba menimbang risiko geopolitik terhadap arah pasar secara keseluruhan. Secara teknis, pergerakan ke atas tetap di jalur saat likuiditas mendukung.

Dinamika Dolar AS, Geopolitik, dan Likuiditas Akhir Tahun

Dolar AS mengalami pelemahan, membuat Perak lebih menarik bagi investor internasional dan mendorong pergerakan ke atas. Indeks DXY diperdagangkan mendekati 98.35 setelah melewati level tertinggi beberapa hari sebelumnya. Penurunan Greenback memperkaya prospek ekspor logam ini ke pasar global.

Ketegangan geopolitik tetap tinggi, dengan fokus eskalasi antara Iran dan Israel serta dinamika antara Amerika Serikat dan Venezuela terkait ekspor minyak yang menambah ketidakpastian di pasar global. Permintaan terhadap aset berpendapatan tetap yang relatif rendah imbal hasilnya juga membuat logam mulia menonjol sebagai pilihan perlindungan nilai. Sementara itu, upaya diplomatik terkait konflik Ukraina berjalan lambat tanpa terobosan signifikan.

Di sisi likuiditas, pasar cenderung lebih tipis menjelang akhir tahun sehingga periode konsolidasi atau aksi ambil untung kecil bisa terjadi setelah lonjakan belakangan. Investor cenderung mengalihkan fokus ke rilis data makroekonomi utama yang dapat memberi arah jangka pendek bagi XAGUSD. Secara umum, bias pasar tetap konstruktif selama kebijakan moneter akomodatif dan ketidakpastian geopolitik tetap ada.

Analisis Sinyal Trading dan Rekomendasi

Secara teknis momentum masih menunjukkan kekuatan, dengan harga berposisi sekitar 69.05 dan sempat mencatat 69.47 sebagai puncak harian. Break di atas 69.47 dolar dianggap mengkonfirmasi retest bullish dan membuka target menuju sekitar 69.80 dolar.

Berdasarkan analisa fundamental tetap mendukung, sinyal trading yang direkomendasikan adalah membeli XAGUSD dengan open 69.05, tp 69.80, dan sl 68.60. Struktur risiko-imbalan sekitar 1:1.6 mendukung peluang profit yang sejalan dengan risiko.

Namun risiko geopolitik dan data makroekonomi AS tetap perlu dipantau. Investor dianjurkan memperhatikan berita fundamental dan perubahan yield pasar untuk menyesuaikan posisi. Rekomendasi ini bersifat edukatif dan tidak menjamin hasil, serta sebaiknya diuji terlebih dahulu pada akun demo.

Signal: BUY
Open: 69.05 · TP: 69.8 · SL: 68.6

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image