Perak Stabil Pasca Koreksi Tajam Didukung Permintaan Safe-Haven dan Kendala Pasokan

Harga Perak stabil pasca Koreksi tajam >7% pada sesi sebelumnya. Pada perdagangan Asia hari ini, XAG/USD berada di sekitar 73,50 per troy ons, menandai pembalikan teknis dari tekanan jual yang baru saja terjadi. Para pelaku pasar cenderung menahan langkah besar sambil menilai arah berikutnya.

Aksi ambil untung agresif sempat terlihat ketika pasangan XAG/USD mendekati level tertinggi yang dicatat pada hari Senin, yaitu 85,87. Pergerakan tersebut mencerminkan sikap hati-hati pelaku pasar yang ingin mengunci keuntungan sebelum volatilitas kembali meningkat. Meski demikian, para analis mencatat bahwa momentum naik tetap terjaga dalam jangka pendek.

Kendati volatilitas jangka pendek meningkat, faktor teknikal tetap terpantau. CME meningkatkan margin untuk kontrak berjangka Perak, memaksa pedagang berleverage mengurangi eksposur ketika harga dianggap overstretched. Kondisi ini dapat membatasi lonjakan harga lebih lanjut dalam waktu dekat meski dukungan permintaan masih kuat.

Faktor Fundamental yang Menyokong Permintaan

Permintaan safe-haven terhadap Perak tetap kuat di tengah ketegangan geopolitik yang berlanjut. Konflik di Ukraina-Rusia dan dinamika di Timur Tengah mendorong investor mencari aset yang dianggap lebih aman. Perak selalu jadi pilihan proksi logam mulia saat risiko geopolitik meningkat.

Selain itu, kendala pasokan struktural serta permintaan industri yang solid mendukung sentimen pasar. Sektor solar, elektronik, dan pusat data menjadi kontributor utama permintaan fisik yang mampu menopang basis harga. Meski ada tekanan teknis, kebutuhan industri menjaga keseimbangan pasar jangka menengah.

Lonjakan permintaan spekulatif di China telah mendorong premi berjangka di Bursa Berjangka Shanghai ke rekor tertinggi. Signifikansi premi lokal menunjukkan permintaan domestik yang kuat dan ketatnya rantai pasokan global, memperkuat narasi dukungan harga untuk Perak.

Rangkaian Risiko dan Prospek Jangka Menengah

Ketidakpastian geopolitik terus menambah dinamika risiko terhadap prospek logam mulia. Upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina, dugaan serangan terhadap kediaman Presiden Putin, serangan udara Saudi di Yaman, dan retorika Iran soal perang skala penuh meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas regional.

Di sisi pasar fisik, keterbatasan pasokan di brankas London dan New York menambah ketatnya stok, sementara dinamika di pasar berjangka memperbesar volatilitas harga. Investor memantau perubahan margin dan likuiditas sebagai sinyal arah jangka pendek.

Meskipun volatilitas bisa berlanjut, evaluasi risiko dan pemantauan perkembangan geopolitik disarankan. Gambaran jangka menengah tampak didorong oleh faktor fundamentaly seperti permintaan industri dan kendala pasokan, meskipun arah harga bisa berubah sewaktu-waktu tergantung berita dan tindakan kebijakan.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image