Harga perak berada dalam rentang konsolidasi yang sempit karena pasar mengambil posisi hati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve.
Dolar AS stabil, sementara imbal hasil Treasuri sedikit meningkat, membatasi potensi kenaikan jangka pendek logam.
Kondisi ini mendorong investor untuk menahan posisi baru hingga arah kebijakan jelas, menjaga XAG/USD tetap di kisaran multi-sesi.
Investor menilai ekspektasi penurunan suku bunga Fed pada pertemuan akhir tahun, dengan kisaran target 3,50%–3,75%.
Disinflasi menunjukkan momentum melambat, sementara indikator tenaga kerja masih bervariasi, membuat pelonggaran lebih bertahap hingga 2026.
Dolar dan imbal hasil tetap menahan perak, menambah ketidakpastian arah logam karena dinamika data tenaga kerja yang campur aduk.
Ketegangan geopolitik, termasuk Rusia-Ukraina dan dinamika diplomatik di Asia Tenggara, menjaga permintaan safe-haven terhadap logam mulia.
Kondisi ini menjaga perak terkurung dalam kisaran dan menambah potensi volatilitas menjelang keputusan Fed.
Dengan Fed tetap menjadi sumber volatilitas utama, prospek harga perak bergantung pada petunjuk kebijakan serta perkembangan geopolitik global.