Menurut laporan Reuters, pejabat Tiongkok mengusulkan target pertumbuhan PDB sekitar 5% untuk tahun 2026, menandai dimulainya fase pertama dari rencana lima tahun ke-15.
Pernyataan tersebut dipandang sebagai arah kebijakan yang realistis meski menghadapi tantangan internal, dengan ruang bagi penggunaan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga lintasan pertumbuhan.
Dukungan kebijakan yang berimbang diharapkan memfasilitasi investasi infrastruktur, peningkatan manufaktur, dan dukungan konsumsi rumah tangga, sambil menjaga stabilitas fiskal.
Reaksi pasar terhadap berita ini tampak terbatas pada pasangan AUDUSD, yang sering dianggap proxy likuiditas terhadap Yuan Tiongkok.
Saat laporan dirilis, AUDUSD naik sekitar 0,2 persen dan beredar di sekitar level 0,6580.
Keterbatasan dampaknya mencerminkan persepsi pasar terhadap faktor risiko global yang lebih luas, sehingga pergerakan lebih banyak didorong oleh dinamika teknikal dan kebijakan bank sentral lain.
Secara trading, berita ini tidak menghasilkan sinyal tunggal untuk instrumen terkait karena sifatnya lebih ke arus kebijakan jangka menengah.
Trader disarankan tetap berhati-hati dan menunggu konfirmasi teknikal sebelum mengambil posisi pada AUDUSD, sambil menjaga eksposur risiko dan mempertimbangkan rilis data ekonomi utama lainnya.
Dengan profil risiko-keuntungan minimale 1:1.5, dan tanpa level open tp sl yang spesifik pada saat ini, rekomendasi sinyal untuk trading disiapkan kembali ketika data lebih lengkap tersedia.