Harga USDJPY bergulir tenang di sekitar 155,70, dengan momentum relatif bearish dan RSI yang menurun dalam beberapa sesi terakhir. Para analis OCBC, Frances Cheung dan Christopher Wong, menekankan bahwa pergerakan kini sangat bergantung pada arah kebijakan BoJ dan guidance yang mereka berikan.
Level teknis kunci meliputi support 155,40 (MA 21-hari) dan target berikutnya di 154,40 (Fibonacci 76,4%) hingga 151,60 (Fibonacci 61,8% dari swing 2025). Di sisi atas, resistance berada di zona 156,70; 157,90; dan 158,87 yang merupakan tertinggi 2025.
Dengan kondisi ini, para pelaku pasar menguji kemungkinan pemulihan JPY jika BoJ memberi panduan lebih kuat sambil memperhatikan sikap fiskal dan lingkungan suku bunga AS yang lebih lembut. Arah jangka pendek tetap tidak pasti, tergantung pada bagaimana angka-angka kebijakan dan data AS mempengaruhi sentimen.
Secara fundamental, pasar menilai peluang kenaikan suku bunga BoJ pada Desember sekitar 81%. Harga telah mencerminkan ekspektasi tersebut, sehingga kejutan kebijakan dapat memicu pergeseran arus modal dan mempengaruhi arah USDJPY.
Panduan kebijakan BoJ yang menunjukkan kehati-hatian fiskal dan dinamika suku bunga AS yang lebih lembut dapat menjaga yen dalam tekanan, terutama jika faktor risiko global tetap melemahkan dolar. Perubahan kecil pada outlook BoJ berpotensi memicu reaksi teknikal yang signifikan.
Kondisi pasar saat ini menggarisbawahi perlunya keseimbangan antara sinyal dari BoJ dengan data ekonomi AS untuk menilai arah jangka pendek USDJPY. Pemulihan mata uang Jepang akan bergantung pada bagaimana kebijakan dan faktor makro saling mengonfirmasi.
Kedepannya, skenario teknikal menyiratkan dua jalur utama: jika harga menembus resistance di 156,70–158,87, pasar bisa mencoba melanjutkan rebound menuju level tertinggi 2025; sebaliknya, pelemahan di bawah 155,40 membuka ruang menuju 154,40 dan 151,60.
Dalam konteks manajemen risiko, pedagang sebaiknya tetap berhati-hati dan mengatur ukuran posisi sesuai dengan potensi risiko. Karena sinyal secara keseluruhan netral, tidak ada rekomendasi pembelian atau penjualan yang pasti saat ini.
Kebijakan BoJ dan dinamika suku bunga AS tetap menjadi faktor penentu dalam beberapa minggu ke depan. Pergerakan USDJPY kemungkinan akan menajamkan volatilitas saat pelaku pasar menilai data ekonomi terbaru dan arahan kebijakan.