Nilai tukar USD/CAD tetap berada di sekitar level 1,3790 menjelang rilis laporan Indeks Harga Konsumen AS yang tertunda. Banyak investor menilai bahwa data IHK akan menjadi penentu arah bagi ekspektasi kebijakan moneter Federal Reserve. Dalam forum terbaru, Gubernur Fed Christopher Waller menegaskan sikap dovish-nya, menyiratkan peluang untuk penundaan pelonggaran kebijakan jika inflasi tetap tinggi.
Pasar memperkirakan laju kenaikan suku bunga AS tidak akan agresif dalam waktu dekat, meskipun volatilitas terkait data inflasi masih tinggi. Menurut alat FedWatch CME, peluang untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya berada di sekitar 75 persen. Kondisi ini memberi warna netral bagi USD terhadap beberapa mitranya, termasuk CAD.
Di sisi lain, pergerakan USD/CAD diperdagangkan sekitar 1,3790 pada sesi Asia, menandakan konsolidasi saat investor menilai sinyal kebijakan dan dinamika data harga konsumen.
Ketegangan geopolitik meningkat seiring dengan langkah sanksi AS terhadap sektor energi Rusia dan penghentian kapal tanker minyak yang beroperasi ke/dari Venezuela. Kebijakan ini meningkatkan kekhawatiran atas pasokan minyak global dan volatilitas harga komoditas utama dunia.
Penurunan harga minyak menambah tekanan terhadap CAD karena negara-negara produsen minyak memiliki peran penting bagi ekonomi Kanada. Dalam konteks ini, USD/CAD berpotensi menguat jika dolar AS mendapatkan dukungan dari ekspektasi kebijakan lebih netral atau hawkish.
Secara teknikal, pergerakan di sekitar level saat ini bisa membentuk arah jangka pendek. Kombinasi faktor fundamental—kebijakan Fed yang hati-hati dan potensi gangguan pasokan minyak—menempatkan pasangan pada posisi untuk mencapai target sekitar 1,3920 dengan stop loss di 1,3710, asalkan momentum tetap terjaga.