USD/CAD berjuang di sesi Asia saat Dolar AS menghadapi tekanan dari dinamika energi dan volatilitas geopolitik. CAD yang terkait komoditas mendapat dukungan dari stabilnya harga minyak meski risiko global tetap tinggi. Saat ini pasangan diperdagangkan di sekitar level 1.3680 setelah pergerakan moderat di sesi sebelumnya.
Harga minyak WTI tetap stabil meskipun catatan kenaikan sebelumnya sekitar 1,6 persen. Harga saat ini berada di sekitar 57,80 dolar per barel, menunjukkan bahwa kinerja minyak tetap menjadi pendorong utama bagi CAD. Kondisi ini menambah bobot pada CAD karena Kanada adalah salah satu eksportir minyak mentah terbesar ke AS.
Berbagai dinamika geopolitik menambah latar belakang risiko bagi pasar. Venezuela dilaporkan menutup sumur minyak di wilayah utama sebagai bagian dari blokade AS yang berdampak pada pasar energi. Sementara itu, upaya perdamaian Ukraina terhambat oleh dugaan serangan di kediaman Presiden Putin dan ketegangan regional lain menambah volatilitas.
Selain faktor energi, pelaku pasar menilai komunikasi BoC yang tampak tidak berkomitmen pada pengetatan lebih lanjut. Bias pasar cenderung mengarah pada opsi menahan suku bunga atau bahkan memangkasnya di tahun depan. Hal ini berpotensi menekan CAD lebih lanjut dan memberikan dukungan bagi USD untuk beberapa sesi ke depan.
Sentimen terhadap USD juga dibayangi spekulasi mengenai langkah Fed dalam dua pemotongan suku bunga lagi pada 2026. Banyak analis menilai panduan risalah FOMC akan menjadi kunci untuk mengubah ekspektasi tersebut. Pasar menilai setiap sinyal bisa mengubah arus modal antara dua mata uang utama tersebut.
Para pedagang menanti Risalah Pertemuan FOMC Desember untuk mendapatkan wawasan tentang prospek kebijakan Fed di 2026. Dokumen itu diharapkan mengungkap jalur suku bunga dan potensi kejutan kebijakan yang bisa menggerakkan USD secara signifikan. Realokasi ekspektasi ini diperkirakan akan menciptakan volatilitas pada pasangan USD/CAD dalam beberapa sesi mendatang.
Risalah FOMC yang akan dirilis dipandang sebagai petunjuk utama bagi proyeksi suku bunga dan jalur kebijakan Fed di tahun 2026. Pasar menilai bahwa dua pemotongan suku bunga mungkin terjadi meskipun data ekonomi tetap beragam. Perdagangan USD/CAD bisa mengalami volatilitas lebih lanjut jika risalah tersebut mengkonfirmasi jalur kebijakan yang lebih lunak atau lebih agresif.
Dalam konteks ini perhatian juga tertuju pada kebijakan BoC dan bagaimana perubahan tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan serta inflasi di Kanada. Jika minyak tetap stabil dan tekanan pada kebijakan AS berkurang, CAD berpotensi menguat terhadap USD. Pedagang dapat melihat konfirmasi teknikal untuk mendukung arah trading yang lebih jelas.
Secara keseluruhan, faktor energi, geopolitik, dan kebijakan moneter membentuk lanskap USD/CAD saat ini. Investor disarankan memonitor perkembangan minyak, update BoC, serta risalah FOMC untuk menilai peluang dan risiko perdagangan pasangan ini dalam beberapa hari mendatang.