Di sesi Asia, Yen Jepang bergerak lebih tinggi setelah data Indeks Harga Barang Korporat Jepang dirilis dan melebihi ekspektasi, menambah harapan bahwa BoJ akan meninjau jalur kebijakannya dan potensi kenaikan suku bunga di masa mendatang.
\nSementara itu, ekspektasi mengenai kebijakan Federal Reserve yang lebih dovish menekan dolar AS, menjaga USD/JPY berada pada tekanan rendah dan memberikan yen posisi sebagai aset safe-haven saat investor menunggu petunjuk lebih lanjut dari pertemuan bank sentral berikutnya.
\nSelain itu, dinamika imbal hasil obligasi Jepang yang meningkat serta langkah fiskal domestik besar membentuk lanskap bagi yen, meskipun ada kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi Jepang yang masih lemah dalam konteks jangka pendek.
\nSetup teknikal menunjukkan USD/JPY menembus konfluensi sekitar 155.30, menggabungkan SMA 100 jam dengan batas atas saluran tren turun, yang dipandang sebagai pemicu utama bagi aksi pembeli di langkah berikutnya.
\nIndikator osilator pada grafik jam dan harian tetap berada di wilayah positif, mendukung potensi pergerakan naik ke target berikutnya di sekitar 157.45 dan area sekitar 158.00.
\nSupport penting terlihat di sekitar 156.00 dan level psikologis 155.00; jika harga turun ke wilayah ini, peluang untuk membeli kembali bisa muncul asalkan tidak menembus zona 155.30-155.00 yang berfungsi sebagai penyangga bias kenaikan.
\nDengan sinyal bullish, rekomendasi perdagangan adalah membuka posisi long USD/JPY jika harga bergerak di atas 155.60, dengan stop di 154.60 dan target utama sekitar 157.90, serta potensi ke 158.00 jika momentum berlanjut.
\nPertemuan FOMC dan keputusan BoJ pekan depan bisa mengubah arah pasar, sehingga penting untuk mengikuti proyeksi ekonomi dan komentar pejabat bank sentral untuk petunjuk lanjutan mengenai jalur pemangkasan suku bunga.
\nSecara umum, setup ini menawarkan risk-reward yang menarik selama harga tidak menembus area support di bawah 155.00 dan keadaan kebijakan moneter kedua bank sentral tetap mendukung sentimen bullish.
\n