USD/JPY Menguat Sambil BoJ Konsisten pada Normalisasi Kebijakan, Gempa Jepang, dan Ekspektasi Pemangkasan Fed

Faktor Kebijakan BoJ dan Data Ekonomi Jepang

Bank of Japan (BoJ) tetap pada jalur normalisasi kebijakan untuk menjaga progres menuju target inflasi. Gubernur Kazuo Ueda menegaskan bahwa langkah pelonggaran telah disesuaikan secara bertahap sejalan konvergensi inflasi menuju 2%, meskipun tekanan harga tetap menjadi fokus utama.

Rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang untuk kuartal ketiga direvisi menunjukkan kontraksi sebesar 0,6%, lebih buruk dari estimasi awal 0,4%. Angka ini memperkuat narasi bahwa belanja fiskal besar menjadi bagian penting dari pertumbuhan jangka pendek dan dapat membatasi ruang bagi pengetatan lebih lanjut oleh BoJ.

Perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Jepang terus menjadi faktor utama yang membentuk arah USD/JPY. Pasar mencermati bagaimana divergensi yield dan ekspektasi kebijakan kedua bank sentral menjaga pasangan mata uang yen-dolar berada di kisaran tinggi.

Dampak Gempa dan Tekanan Yen

Gempabumi berkekuatan 7,6 di Jepang timur laut menambah volatilitas pada Yen dan membebani sentimen risiko secara global. Ketidakpastian pasca-gempa dapat mendorong aliran modal menuju aset aman, meski dampaknya bervariasi tergantung respons kebijakan selanjutnya.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami dan pemerintah mengarahkan warga untuk mengungsi. Ketidakpastian regional memperparah tekanan terhadap Yen dalam jangka pendek dan meningkatkan volatilitas di pasar Forex.

Di saat yang sama, komentar BoJ yang menandai kelanjutan jalur normalisasi menciptakan dinamika yang membuat Yen mendapat beberapa tawaran beli, meskipun sentimen keseluruhan tetap rapuh akibat gempa dan dampak ekonomi domestik.

Outlook Pasar: Fed dan Arah USDJPY

Investor menantikan keputusan Federal Reserve yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,50%–3,75%, sebuah langkah yang diharapkan memperlambat kekuatan dolar dalam beberapa adegan.

Namun tekanan inflasi yang masih tinggi dan tenaga kerja yang lesu menambah ketidakpastian mengenai durasi jalur kebijakan yang lebih longgar. Kondisi ini bisa menimbulkan volatilitas lebih lanjut pada pasangan USDJPY.

Secara teknikal, respons pasar terhadap kejutan kebijakan Fed akan menentukan arah jangka pendek USDJPY. Jika sentimen dovish mendominasi, pasangan bisa terdorong lebih rendah; jika data atau komentar mengejutkan, USDJPY berisiko tetap berada di area sekitar level teknis utama yang relevan (contoh kisaran sekitar 156).

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image