Di awal perdagangan sesi Asia, USD/JPY bertahan di sekitar 155.75, menunjukkan tekanan terhadap dolar karena ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada tahun mendatang. Sentimen ini mendorong yen untuk sedikit menguat terhadap greenback meski sentimen risiko global sedang beragam.
Perkembangan tersebut juga dipicu respon pasar terhadap pernyataan dari pejabat The Fed, terutama narasi yang tidak terlalu hawkish dibanding ekspektasi pasar. Meskipun keputusan potong suku bunga Desember telah diakui sesuai harapan, nada komentar Powell menjadi faktor utama yang membentuk arah jangka pendek pasangan mata uang ini.
Proyeksi ekonomi Fed, yang dikenal sebagai dot plot, menujukkan bahwa median proyeksi kemungkinan hanya satu potongan suku bunga tambahan hingga 2026. Realitas ini menumbuhkan asumsi bahwa ruang bagi pelebaran kebijakan moneter lebih lanjut relatif terbatas, memberi tekanan pada dolar terhadap yen dalam jangka pendek.
Di sisi kebijakan, pasar menantikan keputusan Bank of Japan (BoJ) yang dijadwalkan pada hari Jumat. Banyak analis memperkirakan BoJ akan menjaga komitmen untuk terus menambah suku bunga di masa depan, meski laju kenaikannya bergantung pada respons ekonomi terhadap kebijakan sebelumnya.
Rincian laporan menyebut bahwa BoJ kemungkinan akan mempertahankan janji kebijakan sambil menilai bagaimana ekonomi bereaksi terhadap kenaikan imbal hasil sebelumnya. Keputusan ini berpotensi memberikan dukungan pada yen, namun kecepatannya tetap bergantung pada data pertumbuhan dan inflasi yang masuk.
Seiring itu, kekhawatiran mengenai kondisi fiskal Jepang juga mempengaruhi sentimen terhadap yen. Rencana belanja besar dan pertumbuhan ekonomi yang masih lesu menimbulkan risiko bagi keuangan publik, sehingga dorongan yen ke level yang lebih tinggi bisa dibatasi meskipun ada potensi pergeseran kebijakan hawkish dari BoJ.
Secara teknikal, pergerakan USD/JPY menunjukkan dinamika yang perlu diwaspadai, karena arah utama dipengaruhi oleh kebijakan moneter utama dan kondisi fiskal Jepang. Level sekitar 155.75 menjadi acuan penting bagi pelaku pasar untuk mengamati momentum jangka pendek.
Penurunan lebih lanjut pada pasangan ini bisa terhenti jika ada perubahan sikap BoJ atau jika data ekonomi Jepang menampilkan peningkatan yang mendukung imbal hasil relatif lebih tinggi. Namun, tanpa konfirmasi aksi harga yang kuat, reli mini bagi yen bisa terbatas dalam beberapa sesi ke depan.
Rekomendasi perdagangan berdasarkan analisis saat ini adalah posisi jual pada USD/JPY dengan open di 155.75, target di 155.45, dan stop di 155.95. Rasio risiko-imbalan diatur mendekati 1:1.5 untuk menjaga keseimbangan antara potensi keuntungan dan risiko.