USD/JPY diperdagangkan mendekati 154.80 pada pembukaan sesi Asia, menunjukkan momentum kenaikan yang sedang melunak. Data ketenagakerjaan AS menunjukkan dinamika yang tidak sepenuhnya sejalan dengan satu arah tunggal, sehingga pasar mempertahankan posisi menimbang faktor-faktor berbeda.
Laporan NFP November menunjukkan penambahan 64.000 pekerjaan, lebih kuat dari ekspektasi pasar sekitar 50.000. Angka ini menambah daya tahan tenaga kerja AS meski tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,6%. Kondisi ini menambah kompleksitas bagi prospek kebijakan biaya pinjaman di masa depan.
Pasar juga menimbang prospek kebijakan AS dan ekspektasi BoJ menaikkan suku bunga menjadi 0,75% pada pertemuan Desember. Kondisi ini menciptakan dinamika campuran untuk USD/JPY, dengan risiko pergerakan terbatas hingga arah kebijakan utama diumumkan.
BoJ diperkirakan akan menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendek menjadi 0,75% dari 0,5% pada pertemuan yang berakhir Jumat, menandai langkah bersejarah dalam beberapa dekade. Pasar telah menambah taruhan pada kenaikan biaya pinjaman, yang mendorong yen menguat terhadap dolar di awal sesi Asia.
Ekspektasi BoJ yang lebih hawkish menambah tekanan bagi USD/JPY karena yen mendapat daya tarik dari perubahan kebijakan. Bank sentral Jepang menekankan bahwa proyeksi ekonomi dan harga akan terevisi secara bertahap, sehingga jalur kenaikan suku bunga lebih lanjut tetap di pasar.
Dengan harga sekitar 154.80, pergerakan pasangan bisa terbatas jika BoJ benar-benar menaikkan suku bunga. Secara teknikal, penguatan yen bisa menjadi penghalang bagi kenaikan dolar, meskipun volatilitas tetap tinggi menjelang keputusan akhir.
Pejabat Fed dijadwalkan berbicara hari ini, termasuk Presiden Fed New York John Williams dan presiden Fed Atlanta Raphael Bostic. Komentar hawkish dari para pejabat berpotensi membatasi penurunan dolar jika data ekonomi menunjukkan kebutuhan kebijakan lebih lanjut.
Data NFP membentuk konstelasi: lonjakan 64.000 pekerjaan dan kenaikan pengangguran ke 4,6% memberi gambaran bahwa pasar tenaga kerja masih tahan banting, tetapi tekanan inflasi dan jalur kebijakan tetap diperebutkan pedagang.
Dalam konteks USD/JPY, arah pasangan bergantung pada keseimbangan antara kebijakan BoJ dan sikap Fed. Jika BoJ lebih agresif dan komentar Fed tetap hawkish, USD/JPY bisa tertekan dan rally yen berlangsung; jika Fed tetap ketat namun BoJ menyudahi langkahnya, risiko pergerakan turun bisa melambat.