From pop culture to weird history, your votes rank the lists
- 259,252 VOTERS
- 1.4 BILLION VOTES
- 442,90 RANKINGS
From pop culture to weird history, your votes rank the lists
PMI gabungan Inggris berada di 52,1 untuk bulan Desember, melampaui estimasi 51,4 dan pembacaan sebelumnya 51,2, menandakan momentum pertumbuhan di sektor swasta. Indicative PMI jasa 52,1 dan PMI manufaktur 51,2 juga menguat, menunjukkan perbaikan berkelanjutan di sektor layanan dan manufaktur.
Durasi pemulihan di sektor jasa menambah nada positif bagi Pound terhadap Greenback. Angka-angka ini memberikan dukungan pada pelaku pasar bahwa aktivitas ekonomi Inggris tetap resilient meskipun ekononomi global melambat.
Namun, pasar tetap berhati-hati karena jalur kebijakan BoE tetap jadi faktor pembatas. Beberapa analis memperkirakan BoE akan memangkas 25 basis poin pada pertemuan Desember, dan pandangan bahwa pemotongan lebih cepat bisa terjadi di masa depan menambah kompleksitas bagi arah GBP/USD. Sementara itu, pidato pejabat Fed yang akan datang menjadi fokus untuk petunjuk kebijakan selanjutnya.
| Indikator | Nilai | Prediksi |
|---|---|---|
| PMI Gabungan Inggris | 52.1 | 52.1 (lebih tinggi dari 51.4) |
| PMI Jasa | 52.1 | — |
| PMI Manufaktur | 51.2 | — |
Pasar tetap fokus pada langkah kebijakan BoE, dengan sejumlah prospek menilai penurunan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 3,75% pada pertemuan Desember. Pandangan bahwa pemotongan lebih cepat mungkin terjadi juga dibahas oleh beberapa analis, meskipun data PMI saat ini belum mengubah gambaran umum jalur kebijakan.
Dari Amerika Serikat, para pejabat Fed masih terbagi soal pelonggaran lebih lanjut. Median anggota Fed memperkirakan hanya satu penurunan suku bunga pada 2026, sementara sebagian pejabat menilai dua pemotongan mungkin terjadi tahun depan. Kontrak berjangka FedWatch CME menunjukkan peluang sekitar 75,6% untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya di Januari.
Secara praktis, pergerakan GBP/USD di sekitar 1,3425 menggambarkan ketidakpastian arah di tengah dinamika kebijakan yang kontradiktif. Yang jelas, setup perdagangan saat ini masih minim sinyal teknikal yang jelas, sehingga pertimbangan kepemilikan posisi membawa risiko yang perlu diperhitungkan secara cermat.
