Para trader menantikan keputusan Bank of Japan karena arah kebijakan akan menentukan arah pasangan USDJPY pada perdagangan berikutnya. Saat ini, risiko yang melemah dan spekulasi kenaikan suku bunga BoJ bersaing dengan sentimen risiko global, menjaga USDJPY dalam kisaran ketat. Kondisi ini juga mendorong yen sebagai aset safe-haven ketika pasar menahan diri dari langkah besar menjelang rilis kebijakan.
Sejumlah faktor fundamental mendukung tekanan pada USD dan yen dalam konteks kebijakan moneter. Ekspektasi terhadap langkah hawkish BoJ meningkatkan daya tarik yen terhadap mata uang AS, meski aliran pemulihan USD dibatasi oleh gagasan bahwa Federal Reserve bisa kurang agresif. Dengan demikian, pertemuan BoJ pekan ini menjadi fokus utama yang bisa mengekspose volatilitas jika hasilnya sesuai harapan pasar.
Dalam kerangka teknikal, penembusan SMA 100-jam di sekitar 156,00 menjadi sinyal awal bahwa pergerakan menuju level lebih tinggi bisa terjadi. Pedagang menantikan konfirmasi dari rilis angka inflasi dan pernyataan Gubernur BoJ untuk menguatkan jalan menuju 157,00 atau lebih tinggi. Namun, para partisipan pasar tetap berhati-hati, menunggu isyarat kebijakan yang lebih jelas sebelum mengambil posisi berani.
Suara kebijakan BoJ diperkirakan akan menambah langkah untuk menjaga laju suku bunga di level yang lebih tinggi, dengan proyeksi 0,75% sebagai puncaknya. Opsi ini mempertaruhkan ekspektasi bahwa laju kenaikan akan disesuaikan dengan respons ekonomi Jepang dan dinamika fiskal, sehingga yield JGB menanjak dan memperkuat pergerakan yen.
Di sisi lain, nada kebijakan Federal Reserve cenderung membatasi rebound dolar jika Fed tetap dovish. Pasar memperkirakan potongan suku bunga tambahan pada 2026 dan spekulasi bahwa pimpinan Fed yang baru bisa memilih jalur yang lebih lunak. Ketidakpastian ini menjaga USDJPY dari nafsu kenaikan yang terlalu agresif meski ada tekanan dari data inflasi AS yang akan datang.
Para trader juga memperhatikan perbedaan tingkat imbal hasil antara Jepang dan negara maju lain, karena penyempitan spread ini bisa menjadi pendorong utama bagi pergerakan USDJPY. Rilis pernyataan BoJ dan komentar Gubernur Kazuo Ueda menjadi fokus utama untuk menilai sejauh mana BoJ bisa melanjutkan kenaikan suku bunga tanpa mengorbankan pertumbuhan.
Level kunci yang perlu ditembus bagi panduan bullish terletak di 156,00. Penembusan yang kuat di atas level ini dapat membuka jalan bagi ekspansi ke area sekitar 157,00 hingga 157,60, sesuai dengan pembacaan dari SMA 100-jam dan momentum oscillator yang mendukung. Namun, trader disarankan menunggu konfirmasi untuk menghindari jebakan teknikal karena volatilitas di sekitar rapat BoJ bisa meningkat.
Di sisi bawah, area 155,30 sebagai resistance turned support pada SMA 100-jam memberi batas bawah yang relevan untuk menjaga posisi. Penembusan konsisten di bawah 155,00 bisa mengundang lebih banyak tekanan jual dan menempatkan USDJPY pada jalur menuju 154,30–154,00 sebagai target turun.
Rencana manajemen risiko juga penting: alokasi ukuran posisi harus disesuaikan dengan volatilitas yang diharapkan dan stop-loss ditempatkan di bawah 155,60 agar risk-reward tetap menguntungkan. Investor perlu memperhatikan data inflasi AS sore ini karena keluaran data bisa memicu pergeseran arah yang signifikan, menambah peluang untuk keuntungan maupun perlindungan modal.