Emas ber potensi menguat setelah Federal Reserve memangkas suku bunga, meski arah kebijakan di masa mendatang tetap dibayangi oleh ketidakpastian data ekonomi. Kebijakan moneter yang lebih longgar biasanya mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap volatilitas suku bunga.
Beberapa anggota FOMC tidak memberi sinyal yang tegas mengenai langkah pemangkasan berikutnya, sementara Powell mengisyaratkan kemungkinan menunda langkah lanjutan hingga data ekonomi lebih jelas. Pasar tetap merespons dengan kehati-hatian namun tetap menyisakan ruang bagi perbaikan harga emas jika data mengikuti ekspektasi yang relatif dovish.
Fokus pasar kini berpusat pada rilis data ekonomi utama dan bagaimana pelaku pasar menilai prospek kebijakan Fed di kuartal mendatang, sehingga arah pergerakan XAUUSD cenderung dipengaruhi oleh dinamika suku bunga dan imbal hasil aset risiko.
Secara teknis, rebound terlihat dari area support yang terpantau sekitar 4187.60 hingga 4205.50 pada timeframe H1, menandai peluang bagi pembelian saat harga memantapkan dirinya di zona tersebut.
Zona support ini berfungsi sebagai landmark untuk peluang buy, dengan konvergensi pola harga menuju resistance terdekat meningkatkan probabilitas pergerakan bullish jika momentum tetap kuat.
Rekomendasi trading didorong oleh harga yang berhasil menembus level resistance minor menuju target kenaikan, dengan TP bertingkat di 4230.13, 4270.05, dan 4310.27 serta stop loss di 4160.39 untuk membatasi risiko.
Sinyal BUY dihasilkan dengan open sekitar 4187.60, TP1 4230.13, TP2 4270.05, TP3 4310.27, dan SL di 4160.39. Struktur ini memenuhi kriteria risk/reward minimal 1:1.5.
Manajemen risiko mendorong pembatasan eksposur dan penggunaan trailing stop jika harga melanjutkan tren naik, sambil tetap menilai peluang untuk realisasi profit pada level TP yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, sinyal ini konsisten secara teknis dan fundamental karena fokus area support yang telah berhasil diuji dan perubahan kebijakan moneter yang berpotensi menjaga peso emas tetap kuat.