Kebijakan moneter BoE menjadi fokus utama bagi arah GBP. Bank sentral tersebut memotong suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% pada kebijakan terbaru dan menegaskan bahwa jalur penurunan akan tetap bertahap. Pasar memperkirakan bahwa langkah pelonggaran di Inggris akan lebih moderat dibandingbank sentral lain pada 2026.
Di samping itu, BoE memproyeksikan inflasi akan turun menjadi sekitar 3% pada kuartal pertama 2026 dan mendekati 2% pada kuartal kedua. Fokus kebijakan kini beralih ke pasar tenaga kerja Inggris karena kinerja tenaga kerja menjadi pendorong utama penilaian risiko inflasi.
Sementara itu risalah FOMC menunjukkan bahwa banyak pejabat memandang perlunya pemotongan suku bunga lebih lanjut untuk mendukung kondisi pasar tenaga kerja yang melemah. Ketidakpastian kebijakan global, termasuk tanda mengenai kandidat pengganti Ketua Fed, menambah dinamika volatilitas terhadap pasangan GBPUSD. Secara umum, pernyataan ini menambah argumen bagi sikap kebijakan yang lebih netral bagi dolar AS yang berdampak pada sterling.
Pada kerangka harian GBPUSD berada di sekitar 1,3454, sedikit melemah dari level sebelumnya. EMA 20 hari berada di 1,3410 dan harga tetap bertahan di atasnya, menunjukkan bias kenaikan jangka pendek. RSI berada di sekitar 60, mengindikasikan momentum positif tanpa situasi overbought.
Retracement 61,8 persen dari tinggi 1,3794 hingga rendah 1,3009 berada di 1,3494, berfungsi sebagai resistance utama ketika pasangan mencoba menarik ke puncak. Penutupan harian di atas level tersebut akan memberi sinyal kelanjutan tren naik, sementara jika gagal menembusnya, rebound bisa terbatas.
Situasi teknis saat ini mendukung skenario bullish jangka pendek. Jika harga bisa menutup di atas 1,3494, target berikutnya berada sekitar 1,36–1,37, sementara dukungan dinamis terdapat pada EMA 20 yang sedang meningkat. Namun pergerakan di bawah 1,3410 dan 1,3350 akan membuka risiko koreksi lebih lanjut.
Sinyal perdagangan ini mengantisipasi pembelian GBPUSD dengan breakout di atas 1,3494. Level entry diperkirakan sekitar 1,3454 ke atas untuk memanfaatkan momentum, dengan take profit sekitar 1,3680 dan stop loss sekitar 1,3350. Rasio risiko-imbalan diperkirakan lebih dari 1:1,5, sehingga skenario ini memiliki ruang bagi pergerakan lanjutan.
Rencana manajemen risiko menekankan pemantauan terhadap dinamika dolar AS dan kebijakan Fed. Perkiraan pergerakan berikutnya bergantung pada data Fed dan komentar terkait kandidat pengganti Powell, yang bisa memicu volatilitas lebih tinggi.
Namun jika dolar AS menguat karena data Fed atau faktor risiko global, GBPUSD berisiko koreksi menuju level sekitar 1,34 atau lebih rendah. Investor disarankan siap pada skenario alternatif dengan manajemen posisi yang fleksibel.