From pop culture to weird history, your votes rank the lists
- 259,252 VOTERS
- 1.4 BILLION VOTES
- 442,90 RANKINGS
From pop culture to weird history, your votes rank the lists
USD/CAD bergerak tipis di sekitar level 1.3800 pada sesi Asia, mencerminkan kehati-hatian pasar saat menimbang dinamika global dan faktor domestik. Arah pergerakan lebih banyak dipengaruhi oleh ekspektasi kebijakan Federal Reserve serta perubahan harga minyak yang berdampak pada prospek CAD sebagai mata uang komoditas. Kontingensi ini menciptakan ruang bagi pergerakan teknikal jangka pendek meski arah jangka menengah masih dibayangi oleh faktor fundamental.
Kondisi sentimen pasar juga terpantau dipengaruhi oleh dinamika geopolitik, termasuk laporan mengenai pengejaran kapal AS di perairan Venezuela dan penyitaan tanker minyak. Ketegangan semacam ini meningkatkan volatilitas di pasar mata uang utama dan memperbesar kemungkinan terjadi pergeseran arah jika faktor-faktor geopolitik berubah. Secara umum, USD/CAD tetap sensitif terhadap berita-berita geopolitik yang berpotensi menambah liku-liku perdagangan.
Selain itu, CAD mendapat dukungan berasal dari komoditas utama: minyak. Karena Kanada adalah eksportir minyak terbesar ke AS, kenaikan harga WTI cenderung memberi dukungan pada CAD meskipun dolar AS juga menunjukkan beberapa tekanan. Secara teknikal, level sekitar 1.3800 menjadi fokus utama karena terkait dengan area likuiditas bagi trader intraday dan swap risk-off yang sedang berlangsung.
WTI mendekati sekitar $57 per barel, meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi gangguan pasokan. Situasi ini biasanya memperkuat permintaan terhadap CAD karena Kanada adalah produsen minyak utama, sehingga harga minyak yang lebih tinggi berpotensi mendukung nilai CAD dalam horizon menengah. Namun, dinamika geopolitik global tetap menjadi faktor penentu yang bisa membatasi respons pasar terhadap gerak minyak.
Ketegangan antara AS dan Venezuela, termasuk upaya mengejar kapal di dekat wilayah perairan, meningkatkan risiko geopolitik secara keseluruhan. Ketidakpastian ini bisa menekan dolar AS jika investor menilai adanya risiko ekonomi yang lebih luas, sehingga memberi peluang bagi CAD untuk menguat terhadap USD. Dampaknya terlihat jelas pada pergerakan USD/CAD yang tetap sensitif terhadap sentimen minyak dan risiko global.
Selain itu, fokus geopolitik di Eropa Timur dan insiden terhadap fasilitas Lukoil di Laut Kaspia menambah kompleksitas pasar aset berisiko. Pasar menimbang aliran modal global dalam konteks risiko-risiko tersebut, sehingga pergerakan sekitar level 1.3800 perlu diinterpretasikan sebagai bagian dari dinamika fundamental yang sedang berjalan. Adanya variasi berita di bidang energi dan geopolitik meningkatkan volatilitas dalam kisaran tersebut.
Kebijakan moneter AS berada dalam posisi untuk berhenti sejenak guna menilai dampak pemotongan suku bunga sebesar 75 basis poin terhadap perekonomian kuartal pertama. Hal ini memberi ruang bagi investor untuk menilai risiko serta peluang di pasar obligasi dan mata uang, sambil mengamati bagaimana respons ekonomi terhadap langkah kebijakan tersebut. Narasi ini turut membentuk fondasi ekspektasi arah USD dalam beberapa minggu ke depan.
Data pasar menunjukkan probabilitas yang signifikan untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan mendatang, seperti terlihat dari perhitungan FedWatch CME sekitar 79% peluang hold, naik dibandingkan pekan sebelumnya. Kondisi ini cenderung menurunkan volatilitas jangka pendek pada dolar AS meskipun data ekonomi baru bisa mengubah sentimen secara singkat. Investor tetap cermat terhadap sinyal kebijakan berikutnya.
Survei konsumen University of Michigan menunjukkan revisi Indeks Sentimen menjadi 52,9 pada Desember dengan ekspektasi inflasi satu tahun naik menjadi 4,2%. Perubahan ini mempengaruhi pandangan terhadap laju pertumbuhan ekonomi AS dan potensi tekanan terhadap dolar. Secara keseluruhan, kombinasi faktor-faktor tersebut dapat menjaga USD/CAD pada jalur volatil, meskipun CAD mendapatkan dukungan dari pergerakan minyak dan berita geopolitik yang berkembang.
