Yen Menguat di Tengah Ekspektasi BoJ dan Tekanan Dolar AS pada USDJPY

Yen Menguat di Tengah Ekspektasi BoJ dan Tekanan Dolar AS pada USDJPY

Sentimen pasar dan faktor fundamental

Yen Jepang menguat untuk hari kedua beruntun berkat kombinasi faktor pendukung: ekspektasi BoJ akan menaikkan suku bunga dan awan kehati-hatian di pasar global. Para pelaku pasar menilai yen sebagai pelindung nilai saat gejolak ekonomi melemahkan dolar, sehingga aliran ke yen meningkat.

Di sisi lain, ekspektasi kebijakan moneter Federal Reserve yang lebih dovish menahan arus masuk dolar AS. Dolar membukukan tekanan karena investor menimbang peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut, sehingga pasangan USD/JPY tertekan di wilayah rendah bulan ini.

Survei kondisi sektor manufaktur Jepang menunjukkan perbaikan sentimen bisnis yang membawa optimisme terhadap kebijakan BoJ. Sementara data aktivitas sektor jasa menunjukkan dinamika yang berbeda, keseluruhan narasi tetap mendukung posisi yen sebagai safe-haven dalam poros risiko yang hati-hati.

Analisa teknikal dan level kunci

Secara teknikal, pergerakan yen cenderung didorong oleh spekulasi pengetatan kebijakan BoJ dan permintaan safe-haven. Level kunci meliputi swing low bulanan sekitar 155.35–155.30 dan potensi penembusan di bawah 155.00 yang bisa membuka jalur menuju sekitar 154.30–154.00. Di sisi atas, resistance terlihat di 155.40–155.45 dan 156.00 (SMA 100 jam), menahan tenaga perbaikan.

Indikator jam dan harian menunjukkan momentum negatif untuk USD/JPY, menambah peluang penurunan jangka pendek jika harga menembus support 155.00. Pasar dapat melihat aksi short-covering pada area sekitar 156.00–157.00 jika ada retur rally yang kuat.

Pelaku pasar menantikan data makro AS seperti NFP dan inflasi untuk arah lanjutan. Skenario dovish pada Fed dan rencana BoJ menambah volatilitas, namun eskalasi pergerakan cenderung tetap mengarah ke tekanan terhadap USD/JPY pada jangka pendek.

Implikasi kebijakan dan pandangan pasar ke depan

Perbedaan jalur kebijakan BoJ dan Fed meningkatkan potensi pergerakan turun pada USD/JPY jika sentimen risiko tetap senggang. BoJ diperkirakan tetap mengejar pengetatan kebijakan, sementara Fed dipandang lebih akomodatif, memberi dukungan bagi yen sebagai mata uang defensif.

Kondisi fiskal Jepang dan rencana belanja nasional dapat membatasi kenaikan yen lebih lanjut, meski ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ memberikan dukungan utama. Investor menimbang bagaimana dinamika domestik berinteraksi dengan aliran modal global.

Data inflasi AS yang dirilis dalam minggu ini akan menjadi kunci untuk menentukan jalur pemangkasan suku bunga Fed dan arah USD/JPY. Pasar akan memantau petunjuk dari kedua bank sentral untuk menentukan risiko jangka pendek dan peluang perdagangan yang relevan.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image