Dolar AS melemah tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini, membatasi kenaikan sesi sebelumnya karena investor menantikan keputusan FOMC yang dirilis besok.
Sektor ekuitas menunjukkan pergerakan campur aduk, meskipun suasana pasar secara umum relatif lebih konstruktif, didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi global setelah tekanan yang terjadi sebelumnya.
Para analis menekankan bahwa nada komunikasinya—khususnya dari Ketua Fed—diperkirakan akan menjadi fokus utama, dengan pemangkasan suku bunga 1/4 poin telah menjadi bagian dari harga pasar melalui swap, meski status kebijakan masih menjadi isu utama.
AUD menunjukkan kekuatan lebih tinggi, diikuti NZD dan SEK, dengan kisaran sekitar 0,6650 yang diperkirakan tetap bertahan menjelang rilis data penting, dan pasar bersiap menembus resistensi teknis utama di sekitar 0,6710.
Kebijakan moneter global yang cenderung hawkish di beberapa bank sentral menambah dinamika terhadap pasangan mata uang, sekaligus memberikan tekanan terhadap USD secara umum.
Pedagang menimbang bahwa pergerakan lanjutan bisa bergantung pada rilis data dan bagaimana pasar menafsirkan arah kebijakan Fed.
Data JOLTS untuk September dan Oktober menunjukkan pelunakan di pasar tenaga kerja, dengan konsensus diperkirakan mencapai sekitar 7.115 ribu lowongan, sedikit lebih rendah dari rilis Agustus 7.227 ribu.
Indeks Optimisme Usaha Kecil NFIB November naik tipis menjadi 99, dengan peningkatan niat perekrutan namun juga peningkatan rencana harga, faktor yang bisa menambah tantangan bagi upaya pembendungan inflasi.
Di samping itu, komentar dari beberapa tokoh mengenai pemangkasan suku bunga segera menambah dinamika debat kebijakan internal, memberi sentimen campuran bagi eksekutif Fed dan pasar secara luas.