EUR/USD melemah di awal sesi Asia menuju sekitar 1,1745, mencerminkan reaksi pasar terhadap dinamika kebijakan moneter. Rilis risalah rapat Desember The Fed menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat mengharapkan penurunan suku bunga tambahan pada masa depan, meski dukungan terhadap pemangkasan besar tetap terbagi. Para pendukung pemangkasan menyoroti risiko penurunan tenaga kerja dan pelonggaran tekanan inflasi yang dapat mendorong jalur kebijakan lebih lanjut.
Di sisi lain, ECB mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan awal bulan ini dan menegaskan kemungkinannya untuk menjaga kebijakan tetap stabil untuk beberapa waktu ke depan. Presiden Christine Lagarde menekankan bahwa bank sentral tidak bisa memberikan panduan ke depan yang pasti karena ketidakpastian data, sehingga pendekatan kebijakan tetap mengandalkan data yang relevan, pertemuan demi pertemuan. Tekanan pasar untuk penurunan lebih lanjut masih tergantung pada perkembangan inflasi dan pertumbuhan di zona euro.
Setelah rilis risalah FOMC, probabilitas pemangkasan pada bulan Januari menurut kontrak berjangka dana federal sedikit menurun menjadi sekitar 15%, sebagaimana diindikasikan oleh alat FedWatch CME. Analisis pasar menunjukkan bahwa pasar tidak memiliki arah jelas karena kebijakan AS terus dipengaruhi oleh data ekonomi, meski perbedaan pandangan di dalam komite tetap ada. Sentimen relatif pada dolar dan euro sangat tergantung pada bagaimana data inflasi dan tenaga kerja membentuk ekspektasi kebijakan di masa mendatang.
Harga EUR/USD beberapa kali menyentuh sekitar 1,1745 selama sesi Asia, sementara dolar AS menguat secara umum terhadap euro. Volume perdagangan yang tipis menjelang Libur Tahun Baru menambah nuansa ketidakpastian, karena likuiditas pasar cenderung lebih rendah. Kondisi ini mengundang para pelaku pasar untuk menjaga posisi sambil menunggu laporan klaim pengangguran awal AS yang dirilis nanti hari ini.
Para analis menekankan bahwa volatilitas pasar dipicu oleh posisi saat ini kedua bank sentral: Fed masih mempertimbangkan jalur pemangkasan bertahap, sedangkan ECB menegaskan bahwa kebijakan akan tetap bergantung pada data. Komentar dari para pejabat seperti Lagarde menekankan bahwa tidak ada kepastian langkah ke depan, sehingga pedagang lebih fokus pada data yang akan datang daripada traktat kebijakan masa lalu. Ketidakpastian ini mendorong pelaku pasar untuk menilai ulang ekspektasi suku bunga dan dampaknya terhadap pasangan mata uang utama.
Dalam hal proyeksi jangka pendek, pasar memperkirakan peluang pemangkasan Fed pada Januari sekitar 15% dan harga untuk pemangkasan ECB pada Februari 2026 berada pada tingkat yang ringan diminati, meskipun tetap bergantung pada perkembangan data. Sinyal ini menggarisbawahi bahwa posisi EURUSD bisa tetap rentan terhadap kejutan data ekonomi AS maupun Eropa. Pembelajaran utama bagi trader adalah bahwa arah pasangan ini sangat tergantung pada data kebijakan dan indikator inti yang akan datang, bukan pada pernyataan satu pihak saja.