Presiden AS Donald Trump berencana melangsungkan putaran wawancara terakhir untuk memilih kandidat menjadi Ketua The Fed dalam beberapa hari mendatang. Politisi itu ingin mengevaluasi kandidat secara langsung untuk memahami visi kebijakan moneter ke depan.
Menurut laporan Wall Street Journal yang mengutip pejabat senior pemerintahan, Trump dijadwalkan mewawancarai mantan gubernur The Fed Kevin Warsh pada hari Rabu. Sumber menegaskan proses seleksi melibatkan beberapa pembantu dan konsultan kebijakan.
Selain Warsh, kontestan lain seperti penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett juga disebut pernah ditemui waktunya. Proses wawancara diperkirakan menambah arah kebijakan moneter yang akan diambil pemerintahan ke depan.
Reaksi pasar terhadap berita ini tampak terbatas, dengan pasangan Indeks Dolar AS DXY melemah tipis.
DXY turun 0,04% menjadi 99,20 saat berita ditulis, menunjukkan gerak terbatas tetapi mencerminkan fokus investor pada arahan kebijakan The Fed.
Penurunan kecil ini menambah konteks bagi investor mengenai seberapa besar pengaruh nominasi ketua Fed terhadap suku bunga dan likuiditas pasar secara jangka pendek.
Analisis menyarankan perubahan kepemimpinan Fed bisa menciptakan volatilitas di pasar obligasi dan valuta asing karena peserta pasar menyesuaikan ekspektasi kebijakan ke depan.
Pedagang bisa menimbang bahwa arah kebijakan akan menekankan stabilitas inflasi dan pertumbuhan ekonomi, tergantung pada kandidat yang terpilih dan pandangan mereka terhadap risiko ekonomi.
Skenario yang mungkin adalah kebijakan lebih cenderung hati-hati atau lebih agresif tergantung pada kandidat, namun pasar telah mencerminkan ketidakpastian saat ini dan menunggu sinyal lebih lanjut.